Perang Ketupat Bakal Digelar, Raja Tayan Siapkan ‘Mande’ Bedel Keraja’ di Keraton

Raja Tayan ke-14 Gusti Yusri berama permaisuri. | Perang Ketupat Bakal Digelar di Tayan, Raja Tayan Siapkan 'Mande' Bedel Keraja' di Keraton. (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Keraton Pakunegara Tayan, yang berlokasi di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, akan kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Budaya ‘Mande’ Bedel Keraja’ & Perang Ketupat Tahun 2025.

Acara budaya sakral ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 29 Oktober 2025, dimulai pukul 07.30 Waktu Indonesia Barat hingga selesai. Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan wujud penghormatan dan kebanggaan bagi Keraton Tayan.

Festival ini diselenggarakan atas kerja sama antara Keraton Pakunegara Tayan dan Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai bagian dari komitmen untuk melestarikan warisan budaya daerah.

Baca :  Pentingnya Lestarikan Budaya, Wagub Krisantus Buka Festival Paradje’ Pesaka Negeri XVII di Sanggau

Menurut Raja Tayan ke-14, Gusti Yusri, susunan acara yang disiapkan oleh Keratonnya ialah mencakup rangkaian kegiatan yang akan dibuka dengan prosesi adat dan ditutup dengan pertunjukan utama, yakni prosesi ‘Mande’ Bedel Keraja’ dan ‘Perang Ketupat’.

Acara ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para tokoh adat, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat. Acara resmi diagendakan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat.

Berikut adalah susunan acara utama dalam Festival Budaya tersebut:

1. Prosesi Utama: Mande’ Bedel Keraja’ & Perang Ketupat.
2. Sambutan dari Raja Tayan.
3. Sambutan Ketua Umum FSKN (Forum Silaturahmi Keraton Nusantara).
4. Sambutan Bupati Sanggau.
5. Sambutan Gubernur Kalimantan Barat, sekaligus membuka acara secara resmi.
6. Saprahan (makan bersama).

Baca :  Aming Coffee Ekspansi ke Jawa: Buka Gerai Baru di Cileungsi dan La Vela, Bawa Cita Rasa Otentik Pontianak

Pelaksanaan festival ini sejalan dengan semangat pembangunan di Kabupaten Sanggau yang mengusung tema “Sanggau Maju dan Terdepan, Baik untuk Semua”, yang mencakup tujuh pilar utama, di antaranya Beriman, Tertib, Bersih dan Indah, dan Mankur (Maju Infrastruktur).

Kehadiran Gubernur Kalbar dan Bupati Sanggau diharapkan dapat menegaskan dukungan pemerintah terhadap upaya pelestarian tradisi lokal, sekaligus mempromosikan pariwisata budaya di Kecamatan Tayan Hilir.

Panitia penyelenggara juga memberikan catatan penting kepada seluruh hadirin undangan untuk mengenakan busana adat selama mengikuti seluruh rangkaian acara.