KalbarOke.Com – Festival Sagu Desa Sebangun kembali digelar untuk tahun kelima sebagai upaya memacu kreativitas produk olahan lokal. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Dusun Sebawi B ini dibuka oleh Wakil Bupati Sambas, Heroaldi Djuhardi Alwi, pada Sabtu, 13 Desember 2025. Event ini menjadi wadah promosi unggulan Kecamatan Sebawi yang berbasis pada potensi alami sagu.
Festival tahun ini merupakan kolaborasi apik antara Pemerintah Desa Sebangun, Pemkab Sambas, dan Politeknik Negeri Sambas. Sinergi ini bertujuan mendorong produk olahan sagu agar lebih inovatif serta memiliki nilai jual yang bersaing di pasar luas.
Wakil Bupati menilai keterlibatan kaum ibu dan perguruan tinggi telah membawa perubahan besar pada variasi olahan sagu. Hal ini membuktikan bahwa khazanah lokal mampu bertransformasi menjadi pilar kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat desa.
“Sagu dijadikan ajang kreatif dan inovatif yang membangun semangat kaum ibu-ibu dengan bersinergi bersama pemerintah daerah dan perguruan tinggi,” ujar Heroaldi saat membuka rangkaian festival secara resmi.
Heroaldi menekankan bahwa Festival Sagu adalah event langka yang mengangkat kekayaan budaya unik di Kalimantan Barat. Namun, ia memberikan catatan serius mengenai kelestarian tanaman sagu yang mulai berkurang akibat penebangan tanpa penanaman kembali.
Pemerintah desa didorong untuk segera menata sistem budidaya sagu secara berkelanjutan. Langkah ini sangat krusial agar tradisi pengolahan sagu di masa depan tidak terkendala oleh sulitnya mencari bahan baku di lahan sendiri.
“Tradisi yang akan kita pertahankan ke depan tidak terkendala ketersediaan bahan baku. Saya yakin ke depan sagu ini akan memiliki nilai ekonomi yang terus meningkat,” tambah Heroaldi mengenai prospek masa depan komoditas tersebut.
Selain aspek ekonomi, festival ini menjadi sarana mempererat silaturahmi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi. Fondasi hubungan yang kuat ini diperlukan untuk mengembangkan potensi Desa Sebangun menjadi desa mandiri berbasis pangan lokal.
Keunikan olahan sagu Desa Sebangun diharapkan mampu menarik minat wisatawan dan investor luar daerah. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian tradisi dapat berjalan beriringan dengan tuntutan inovasi zaman modern.
“Festival ini adalah event besar yang mengangkat khazanah lokal yang hanya ada di Desa Sebangun, bahkan untuk cakupan Provinsi Kalimantan Barat,” pungkas Heroaldi menutup sambutannya dengan penuh rasa bangga.
Festival Sagu ke-5 yang digelar dari 12-14 Desember 2025 di Dusun Sebawi B, Desa Sebangun ini menggelar beragam kegiatan menarik, diantaranya:
• Lomba Melempeng Sagu Tradisional
• Lomba Melempeng Sagu Kreasi
• Lomba Olahan Tepung Sagu
• Lomba Olahan Umbut Sagu
• Lomba Membuat Atap dari Daun Sagu
• Lomba Tari Kreasi
• Lomba Menggulingkan Batang Sagu
Ringkasan Berita
• Festival Sagu Desa Sebangun ke-5 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sambas pada Sabtu, 13 Desember 2025 di Kecamatan Sebawi.
• Kegiatan mengusung tema “Merajut Tradisi, Menumbuhkan Inovasi, Meraih Prestasi” dengan fokus pengembangan produk olahan sagu.
• Kolaborasi dengan Politeknik Negeri Sambas membantu meningkatkan kualitas dan kreativitas inovasi pangan berbasis sagu.
• Wakil Bupati mendorong pentingnya reboisasi dan budidaya tanaman sagu agar ketersediaan bahan baku tetap terjaga di masa depan.
• Event ini diposisikan sebagai kekayaan budaya langka yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kalimantan Barat.






