Kubu Raya – Keberangkatan ibadah haji tahun 2020 resmi dibatalakan oleh Kementriaan Agama Republik Indonesia karena pandemi Covid-19. Hal tersebut cukup mengejutkan banyak pihak, terutama para Jamaah yang memang sudah mempersiapkan diri sejak jauh jauh hari.
Karena itulah Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kubu Raya, Ahmad Zamroni Hasan menghimbau agar para Jamaah yang gagal berangkat tahun ini untuk tidak khawatir, tetap tenang, terus berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
Zamroni mengaku keresahan para Jamaah yang gagal pun banyak didapati olehnya. “Keresahan di hati para Jamaah asal Kubu Raya tidak bisa dihindari. Namun kami hanya bisa menghimbau kepada para jamaah untuk tetap tenang dan tidak khawatir,” ujarnya.
Menurut Zamroni jika keberangkatan terus dipaksa dilakukan, maka akan ada peraturan yang begitu ketat yang diterapkan oleh pihak Saudi Arabi. Seperti misalnya dari penerapan kamar yang mungkin hanya bisa diisi oleh dua orang.
“Jika keberangkatan terus dipaksakan, isunya kamar Jamaah Haji diterapkan hanya dua orang perkamar. Hal tersebut sudah tentu menambah biaya ibadah haji,” tukasnya.
Sejatinya di Kubu Raya pada tahun ini tercata ada 304 Jamaah Haji yang bakal berangkat. Namun akibat penundaan tersebut, sejumlah Jamaah pun menarik kembali uang keberangkatannya. Menurut data Kemenag Kubu Raya sudah ada tujuh Jamaah yang sudah menarik kembali uangnya, hingga tangga 22 Juni kemarin. (Sep)
Artikel ini telah dibaca 1666 kali