25 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China, berusaha kabur dari lokasi tambang PT. SRM di Ketapang karena gajinya selama 4 bulan tak dibayarkan. Upaya kabur mereka sempat dihalangi pasukan pengamanan perusahaan, dengan beberapa kali melepaskan tembakan ke udara. Berikut ini video detik-detik ketegangan kaburnya 25 orang TKA tersebut.
Beginilah suasana ketegangan yang di rekam oleh salah seorang TKA asal China, saat pasukan pengamanan perusahaan, dari personil Brimob Kelapa Dua, berusaha menarik mereka untuk kembali ke lokasi perusahaan, tambang emas PT. Sultan Rafli Mandiri di Ketapang.
Beberapa kali tembakan peringatan ke udara pun sempat terdengar dari video ini.
Menurut salah seorang TKA, melalui salah seorang penerjemahnya, mereka meninggalkan lokasi perusahaan karena tak gaji selama empat bulan terakhir tak dibayarkan.
Selain itu mereka juga mengeluhkan banyaknya pelanggaran yang menurut mereka dilakukan dengan sengaja oleh pihak perusahaan, sehingga mengganggu ketenagan bekerja.
Hingga kini sebanyak 25 orang TKA ini pun sudah menyampaikan permohonan untuk pulang ke negara asal. Sambil menunggu keputusan pemerintah Indonesia dan Kedutaan RRC, mereka pun menginap sementara di salah satu hotel di Kota Ketapang.
Sementara itu menurut pihak Imigrasi di Ketapang, seluruh TKA yang saat ini hendak pulang berstatus legal, sebagai tenaga kerja asing.
Pihak imigirasi juga mengaku sudah mendesak perusahaan untuk segera menggeser keberadaan TKA ke kantor perwakilan perusahaan di Jakarta, demi menjaga kondusifitas Kota Ketapang.
Hingga Jumat siang, belum ada pihak perusahaan PT. Sultan Rafli Mandiri (SRM) yang mau memberikan keterangan kepada, awak media terkait kaburnya 25 orang pekerja asing mereka.
Sementara Liu Changjian, seorang TKA yang kabur ini pun berharap keluarganya di China tidak khawatir, dan terus berdoa untuk dirinya bersama puluhan TKA lain. (YUL)
Artikel ini telah dibaca 3192 kali