Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI: Merayakan Syukur dan Melestarikan Jati Diri

Seorang wanita Dayak yang menjadi bagian dari peserta pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi di Sanggau. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Suasana Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor dipenuhi semangat kebersamaan pada pembukaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI, yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2025.

Perhelatan budaya ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus, seorang putra daerah yang memiliki ikatan kuat dengan Sanggau, dan mengusung tema “Dayak Bersahabat untuk Berkelanjutan”.

Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi adalah wujud rasa syukur masyarakat Dayak atas panen dan hasil kerja selama setahun penuh.

Wagub Krisantus menekankan pentingnya acara ini sebagai pengingat untuk terus menghidupkan dan menjaga warisan budaya leluhur yang telah diwariskan turun-temurun.

Di tengah derasnya arus kemajuan teknologi dan informasi, Krisantus mengingatkan bahwa menjaga dan melestarikan budaya adalah satu-satunya cara bagi masyarakat Dayak untuk mempertahankan identitas mereka.

“Jika tidak dilakukan, kita akan menjadi kelompok dan suku yang tergerus zaman,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa merawat dan menjaga budaya Dayak, khususnya di Sanggau dan Kalimantan Barat, adalah jalan untuk mempertahankan jati diri.

Baca :  Kolaborasi UPB dan PJKB: Sunatan Massal Gratis, Jembatan Pendidikan, Budaya, dan Kemanusiaan

Sebagai pribadi yang pernah memulai perjalanan hidupnya di Sanggau, Krisantus mengungkapkan rasa bangganya terhadap kemajuan Gawai Dayak Nosu Minu Podi kali ini.

Ia melihat pelaksanaan yang semakin rapi, antusiasme kontingen yang datang dengan beragam pakaian adat, serta semangat yang luar biasa. Harapannya, Gawai Dayak di Sanggau akan terus berkembang dan menjadi yang terdepan.

Krisantus juga mengajak masyarakat Dayak untuk mempersiapkan diri dengan sumber daya manusia yang mumpuni agar mampu bersaing dengan suku-suku lain di Indonesia.

Ia menutup sambutannya dengan seruan persatuan, menekankan pentingnya bagi masyarakat Dayak untuk bersatu dalam satu visi dan misi demi masa depan Kalimantan Barat yang lebih baik.

Baca :  Sekda Kalbar Harisson Dukung Penuh Proyek "Gema Emas 2045" Windy Prihastari, Siap Jadi Program Nasional

Usai sambutan, Krisantus bersama para tamu undangan secara simbolis memukul gong sebagai tanda resmi dibukanya Gawai Dayak Nosu Minu Podi XXI. Kemudian, dilanjutkan dengan penanaman pohon, sebuah langkah nyata untuk melestarikan lingkungan dan menjaga penghijauan di Sanggau.

Acara kebudayaan ini turut dihadiri oleh Yohanes Ontot bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sanggau, Susana Herpena, Alexander Wilyo, serta perwakilan dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat.

Tampak pula Raja Surya Negara Kerajaan Sanggau, Pemuntuh Agung Paulus Hadi, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat Sanggau, Ormas Dayak Tariu Borneo, serta kontingen lomba dari berbagai kecamatan di Sanggau, semua bersatu dalam semangat kebersamaan dan pelestarian budaya. (Teo/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 58 kali