Pascatekanan Bupati, GM Angkasa Pura Bandara Supadio Sampaikan Maaf: “Kami Mohon Maaf Apabila Terjadi Miskomunikasi Selama Ini”

GM PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Supadio Pontianak, Maya Damayanti. | Pascatekanan Bupati, GM Angkasa Pura Bandara Supadio Sampaikan Maaf: "Kami Mohon Maaf Apabila Terjadi Miskomunikasi Selama Ini". (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Konflik yang sempat mencuat antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan pihak pengelola Bandara Internasional Supadio tampaknya mulai mereda. General Manager (GM) PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Supadio Pontianak, Maya Damayanti, secara langsung menyampaikan permohonan maaf atas nama manajemen kepada Bupati Kubu Raya, Sujiwo.

Kunjungan yang dilakukan Maya Damayanti bersama jajaran ke Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis (9/10/2025) ini menjadi momentum rekonsiliasi.

“Kami atas nama manajemen memohon maaf jika ada kesalahan atau miskomunikasi yang terjadi selama ini,” kata Maya, merujuk pada ketegangan yang sempat timbul antara Angkasa Pura dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Sujiwo sempat mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka. Sujiwo naik pitam setelah mendapati petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kubu Raya ditegur saat memasang lampu hias dan pengecatan di kawasan Bandara Internasional Supadio.

Baca :  Polres Kubu Raya Musnahkan 2 Kg Sabu, Pengungkapan Besar dari Bandara Supadio dan Sungai Kakap

Insiden tersebut, yang terjadi pada Rabu (8/10/2025), dinilai Sujiwo sebagai bentuk arogansi birokrasi dan kurangnya sikap kooperatif dari Angkasa Pura.

“Proyek penataan kawasan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan wajah baru pintu gerbang Kalimantan Barat agar lebih terang dan indah,” ucap Sujiwo saat itu.

Bupati menegaskan tindakan teguran di lapangan itu berlebihan, apalagi dilakukan terhadap sesama instansi pemerintah. Ia menilai seharusnya pihak Angkasa Pura bisa berkoordinasi dengan baik tanpa harus bersikap seperti menginterogasi petugas lapangan.

Sujiwo juga menyinggung kondisi kawasan bandara yang dinilai kurang terawat, mulai dari taman hingga sistem parkir otomatis. Ia merasa upaya Pemkab Kubu Raya untuk mempercantik kawasan justru mendapat halangan.

“Kalau saya mau perbaiki supaya terang dan indah saja ditegur, ini sudah kebangetan. Kami ini sama-sama pelat merah (instansi pemerintah), harusnya bisa saling dukung, bukan saling jegal,” katanya dengan nada kesal.

Baca :  Viral Hoax Bullying Santri di Kubu Raya Terungkap, Kasus Berakhir Damai dengan Restorative Justice

Menanggapi hal tersebut, GM Maya Damayanti menyatakan komitmen Angkasa Pura untuk memperbaiki hubungan dan menjadi mitra yang baik bagi Pemerintah Daerah.

“Kami ke depan akan terus berkomitmen menjadi mitra Pemerintah Daerah. Kami juga bersedia membangun kerja sama yang harmonis, terutama di Kubu Raya,” ujarnya.

Maya juga mencatat beberapa masukan dari Bupati Kubu Raya yang akan menjadi perhatian dan prioritas pihak Angkasa Pura demi perbaikan ke depan.

“Kami juga berkomitmen agar dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, terutama di lingkungan bandara,” tambahnya. Ia berharap momen ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan hubungan yang lebih erat dan harmonis, serta meminta dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat Kubu Raya dan Pontianak.