KalbarOke.com – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan erupsi eksplosif yang terjadi pada Jumat malam 1 Agustus 2025 pukul 20.48 WITA. Erupsi ini disertai semburan kolom abu setinggi 10.000 meter di atas puncak gunung, menandai peningkatan signifikan aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa sejak pukul 18.00 hingga 20.00 WITA, telah tercatat peningkatan gempa vulkanik yang kemudian memicu letusan besar.
“Material letusan tersebar ke segala arah dengan lontaran mencapai 3 hingga 4 kilometer dari kawah. Erupsi ini didorong oleh akumulasi gas vulkanik yang terperangkap selama dua pekan terakhir,” jelas Wafid dalam keterangan resmi di Bandung, Sabtu 2 Agustus 2025.
Akibat kondisi tersebut, status Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap ditetapkan pada Level IV (Awas). Warga sekitar, termasuk wisatawan, diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dari kawah, serta sektoral arah barat daya hingga timur laut dalam radius 7 km.
Lebih lanjut, Wafid juga memperingatkan potensi banjir lahar yang dapat terjadi bila hujan deras mengguyur kawasan lereng gunung. Sungai-sungai berhulu di gunung seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen dinilai berisiko tinggi terdampak aliran lahar dingin.
“Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, serta hanya mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan petugas terkait. Jangan mudah terprovokasi informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bersama pemerintah daerah dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera terus melakukan pemantauan intensif serta langkah-langkah mitigasi. Koordinasi lapangan juga diperketat untuk menjamin keselamatan warga yang tinggal di wilayah terdampak.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah warga di zona rawan dilaporkan bersiap untuk kemungkinan evakuasi jika kondisi memburuk. (*/)
Artikel ini telah dibaca 26 kali