Pontianak, KalbarOke.com – Aduan penyaluran dana 3T dinilai tak tepat sasaran oleh Kepala Dinas Pendidikan dari sejumlah Kabupaten di Kalbar ditanggapi serius Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi. Bahkan dia menilai fakta di lapangan banyak guru di daerah pelosok mulai pindah ke kota akibat tidak ada kejelasan tunjangan yang semestinya mereka dapat sejak 2017 lalu.
“Permasalahan ini sebenarnya juga terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia. Sehingga berdampak pada kemajuan dunia pendidikan, terlebih terhadap anak- anak yang tinggal di perbatasan dan lokasi yang sulit dijangkau,” ujarnya saat menerima aduan Kepala Dinas Pendidikan dari sejumlah Kabupaten di Kalbar.
Ia mengatakan, Ombudsman RI Perwakilan Kalbar akan menyurati Kemendikbud terkait dana 3T yang dinilai tidak tepat sasaran. Selain itu, Ombudsman RI Perwakilan Kalbar juga akan mendorong Ombudsman RI menerbitkan Surat Rekomendasi mengenai aduan yang disampaikan sejumlah Kepala Dinas Pendidikan.
“SK dana 3T Kemendikbud Tahun 2017 mengarah pada Desa Mandiri, padahal kenyataannya Desa Mandiri adalah desa yang paling dekat dengan perkotaan. Sehingga dirasa kurang tepat jika dana justru dihibahkan ke daerah tersebut,” ungkapnya. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 1974 kali