Beragam jenis kuliner di Kalbar khususnya di Kota Pontianak, tidak jauh dari sambal atau cabai. Sehingga penggunaan sambal oleh pedagang makanan yang terbilang tinggi, kerap membuat kenaikan harga cabai bahkan terkadang mahal di pasaran.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebut komoditi cabai kerap mengalami kenaikan harga. Sehingga hal tersebut dikeluhkan oleh masyarakat yang kerap menggunakan cabai.
Saat ini, pihaknya masih belum mengetahui apakah stok cabai di Kalbar masih cukup apa tidak. Jika tidak mencukupi, maka Pemprov Kalbar akan mendatangkan dari daerah penghasil cabai. Sedangkan kenaikan harga cabai juga dikarenakan permintaan pembeli yang tinggi mengingat kuliner Pontianak banyak menggunakan cabai.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terkadang ada penjual yang mematok harga cabai sampai Rp 100.000 per kilogram. Namun masih ada juga yang menjual di bawah harga tersebut tergantung kualitas cabai yang dijual. (SEP)
Artikel ini telah dibaca 638 kali