Harga Nenas Sangat Fluktuatif

Foto INT.

PONTIANAK, KB1 – Fluktuasi harga barang ternyata menjadi bagian hukum pasar yang tak bisa dihindarkan. Nenas saja misalnya, ternyata fluktuasi harga produk pertanian ini cukup tinggi. Dalam waktu tertentu, kadang harganya bisa melonjak dua kali lipat dan bahkan bisa lebih lagi.

Di pasar Flamboyan Pontianak, kemarin, contohnya, harga nenas tiba-tiba melejit. Padahal tiga pekan sebelumnya, untuk ukuran yang paling kecil, perbuahnya dijual pada kisaran tiga ribu hingga lima ribu rupiah. Namun tiba-tiba, harganya sudah naik menjadi delapan ribu rupiah perbuahnya. “Nenas kebetulan lagi sedikit Pak,” ujar Nawar, seorang penjual nenas, sambil sibuk mengupas nenas pesanan konsumen yang datang membeli.

Kondisi yang sama di pasar rakyat, di kawasan Sei Raya Dalam, Pontianak. Harga nenas untuk ukuran sedang yang bisanya perbuah dijual tujuh ribu rupiah, tiba-tiba melesat menjadi duabelasan ribu. “Bisa sebelas ribu lah Pak, kalau tidak dikupaskan,” ungkap Kalsum, seorang pedang sayur.

Baca :  Menaker Yassierli Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersinergi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

Nenas merupakan produk pertanian yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ia bisa dimakan langsung kayaknya buah segar yang lain. Namun dilain hal, nenas juga kadang dijadikan buah sayur untuk masak, seperti asam pedas ikan, yang menjadi salah satu menu khas Kalbar. Selai juga produk olahan nenas untuk kue mue.

Lumayan besarnya konsumsi buah nenas menjadikannya sebagai salah satu produk yang harganya berbuah setiap waktu. Layaknya hukum pasar, jika ketersediaan sekit, maka otomatis harganya akan melambung. Bila pun sebaliknya, jika sedang melimpah, maka harga nenas juga akan ikut turun seiring ketersediaan barang dan permintaan.

Baca :  KKP Genjot Transformasi Pelabuhan Perikanan Jadi Etalase Ekonomi yang Aman dan Modern

Paling kelihatan harga nenas bergerak naik biasanya adalah ketika akan menjelang lebaran. Besarnya permintaan dari warga untuk kebutuhan membuat selai, membuat nenas banyak diburu. Maka nya tak heran, kalau seminggu menjelang Idul Fitri, maka harga nenas sontak akan meroket. “Pernah suatu saat ketika menyambut lebaran, nenas harganya bisa Rp 15 ribu. Padahal ukurannya kecil saja. Memang barangnya lagi tidak ada,” ungkap Sri, pedagang sayur di Flamboyan.(awr/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2160 kali