Pontianak – BMKG Supadio Pontianak mendeteksi adanya gangguan meteorologis di sekitar wilayah Kalbar berupa aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO).
MJO adalah suatu indeks gangguan tropis berupa kumpulan awan hujan yang merambat ke arah timur sepanjang daerah tropis dengan siklus 30 – 60 hari.
Kepala BMKG Supadio Pontianak, Erika Mardiyanti mengatakan analisa garis yang dihimpun BMKG menunjukan angin pada ketinggian 3.000 kaki terdapat pola gangguan angin, berupa pola pertemuan garis angin dan pola pusaran angin masuk di Kalbar, “pola-pola angin ini bisa memicu terjadinya hujan lebat di sejumlah wilayah di Kalbar,” ujarnya.
Menurut Erika, hujan lebat masih akan terjadi selama sepekan dan berpotensi menyebabkan banijir bahkan longsor. “Sepekan ke depan wilayah yang berpotensi hujan lebat ada di Kab. Kapuas Hulu, Kab. Sintang, Kab. Melawi, dan Kab. Sekadau pada sore hingga malam hari. Sedangkan wilayah Kalbar lainnya hujan lebat diprakirakan sering terjadi pada siang hingga sore hari. Di wilayah ini perlu diwaspadai karena ada potensi terjadinya genangan, banjir ataupun longsor,”pungkasnya. (Ar)
Artikel ini telah dibaca 2176 kali