Sambas – Ibarat sudah jatuh ketimpa tangga. Nasib apes yang dialami Afo, warga Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Sudah berbaik hati meminjamkan uang kepada rekannya, malah dibayar kertas dan hantaman martil di kepala. Sehingga masalah hutang piutang inipun akhirnya diseret ke ranah hukum.
Awalnya Afo memberi pinjaman uang kepada rekannya Fung. Tak main-main, besaran uang yang diberikan Rp 130 Juta. Hingga akhirnya tiba masa jatuh tempo pembayaran dan Fung datang ke rumahnya. Namun seakan mencari gara-gara. Fung justru membawa kantong plastik seolah-olah berisi uang. Padahal hanya potongan kertas yang digumpal. Tak hanya itu, dia pun menyiapkan sebuah martil.
Kantong plastik hitam kemudian diletakkan di atas meja. Saat Afo hendak memeriksa kantong yang dikiranya berisi uang, tiba-tiba saja Fung beraksi. Tanpa basa-basi dia mengibaskan martil ke kepala Afo.
“Kejadian diduga telah direncanakan oleh tersangka Fung saat dia berkunjung ke rumah korban, martil yang juga dibawa bersama kantong berisi kertas, diletakkannya di bawah meja yang kemudian dipukulkan ke korban,” kata Kapolsek Tebas Iptu Ambril, saat ditemui Jumat (22/1/2021).
Beruntung, istri Afo yang juga berada di rumah spontan berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar keributan langsung mendatangi kediaman korban. Fung yang diamankan oleh warga kemudian digiring ke Mapolsek Tebas. “Tersangka Fung kita jerat dengan Pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara,” jelas Iptu Ambril.
Pasca-pemukulan, warga sempat merekam kejadian di kediaman korban melalui kamera ponsel. Tampak Fung tanpa perlawanan langsung diamankan sejumlah warga. Sedangkan Afo mengalami luka di bagian kepala akibat hantaman martil. (Zai)
Artikel ini telah dibaca 1310 kali
