KalbarOke.Com – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kalimantan Barat (Kalbar) memasuki babak baru. Setelah resmi dilantik di Pendopo Gubernur Kalbar pada Jumat malam (24/10/2025), IKA PMII menyatakan komitmennya untuk menampilkan “wajah baru” organisasi. Perubahan fokus ini diwujudkan melalui dorongan agar para alumni memiliki kontribusi langsung kepada masyarakat melalui kolaborasi intensif dengan pemerintah daerah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) IKA PMII Pusat, Muhammad Nur Purnamasidi, usai melantik pengurus baru, menegaskan orientasi baru organisasi ini. Menurutnya, IKA PMII kini harus meninggalkan citra sebagai organisasi yang berada di luar kekuasaan dan beralih fokus menjadi mitra kolaborasi.
“Kami dari PB IKA PMII ingin menampilkan wajah baru. Dulu, memang posisi kita adalah organisasi yang di luar kekuasaan. Hari ini, dengan segenap potensi yang kita miliki, kita ingin mendorong bahwa alumni PMII harus mulai punya kontribusi langsung kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan kepala daerah,” jelas Muhammad Nur Purnamasidi.
Ia menambahkan bahwa di era reformasi saat ini, sistem demokrasi sudah berjalan kuat, dan lembaga perwakilan maupun kepala daerah tidak lagi menjadi kekuasaan tunggal yang tidak bisa diajak berdiskusi.
“Semua pihak punya kepentingan yang harus dikolaborasikan. Kehadiran [IKA PMII] harus betul-betul memberikan dampak yang baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pelantikan ini. Ia berharap IKA PMII Kalbar dapat segera bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Pesan saya, dengan dilantiknya [IKA] PMII ini, mudah-mudahan ke depannya dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi [Kalimantan Barat] untuk memajukan Kalimantan Barat yang kita cintai ini. Selalu kompak dalam berorganisasi,” ujar Ria Norsan.
Ketua PW IKA PMII Kalbar yang baru dilantik, Mulyadi Tawik, menyampaikan bahwa momentum pelantikan dirangkai dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I. Rakerwil ini menghasilkan berbagai program kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang selama lima tahun ke depan.
“Ini bukan sekadar pelantikan, tapi kami juga melaksanakan Rapat Kerja Wilayah yang pesertanya dari seluruh pengurus wilayah dan pengurus cabang IKA PMII se-Kalimantan Barat,” kata Mulyadi.
Ia menjelaskan bahwa program utama IKA PMII adalah mensinkronkan potensi ribuan alumni dengan kebutuhan pembangunan daerah, termasuk dalam pengembangan usaha yang berbasis sumber daya alam dan potensi ekonomi lokal.
“Kami sedang menggali agar IKA PMII betul-betul bisa berperan di situ, bekerja sama dengan pemerintah daerah,” tambahnya.
Dalam upaya memetakan potensi tersebut, IKA PMII kini gencar melakukan pendataan basis data (database) warga IKA se-Nusantara. Data ini mencakup latar belakang pendidikan dan bidang keahlian alumni agar dapat dipetakan sesuai kebutuhan dan kapasitas di masing-masing daerah.
