Ketapang Darurat Kekerasan Anak dan Perempuan: IMKK Desak Langkah Nyata Pemerintah Daerah

Ketapang Darurat Kekerasan Anak dan Perempuan: IMKK Desak Langkah Nyata Pemerintah Daerah. (Foto: IMKK)

KalbarOke.Com – Ikatan Mahasiswa Kabupaten Ketapang (IMKK) menggelar forum diskusi isu kekerasan anak pada Minggu (21/12/2025). Kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka kriminalitas.

“Kompleks memang persoalannya, namun upaya pencegahan tetap bisa dimulai dari ruang-ruang yang paling dekat dan mudah dijangkau,” ujar Siti Mauliani.

Aktivis gender ini menyoroti gaya hidup konsumtif sebagai pemicu kerentanan anak. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang merata untuk memutus rantai kasus.

“Jika dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, langkah-langkah kecil tersebut dapat memberikan kontribusi nyata,” tambah Siti Mauliani.

Siti menegaskan bahwa akses pendidikan di wilayah terpencil Ketapang masih timpang. Kapasitas guru dan sarana sekolah perlu ditingkatkan secara menyeluruh.

“Harapan kami sebagai mahasiswa, apa yang didiskusikan hari ini dapat menjadi masukan konstruktif bagi para pemangku kebijakan,” kata Nanda Saputra.

Baca :  Kasus Penculikan Berujung Pembunuhan Kacab BRI, 15 Tersangka Dilimpahkan ke JPU

Ketua IMKK tersebut menyatakan bahwa mahasiswa punya tanggung jawab moral yang besar. Hasil diskusi ini akan segera disampaikan kepada pemerintah daerah.

“Kami akan terus berupaya agar hasil diskusi ini dapat disampaikan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah,” tegas Nanda Saputra di akhir acara.

Forum ini juga mengkritisi minimnya pengawasan penggunaan gawai pada anak usia dini. Hal tersebut memicu tingginya angka perkawinan anak di bawah umur.

Negara dan masyarakat harus berperan aktif dalam memperkuat sistem pengawasan. Edukasi keluarga menjadi kunci utama dalam menghadapi perkembangan teknologi.

Pemerintah Daerah diminta memperkuat sistem pelaporan yang aman bagi para korban. Penanganan kasus tidak boleh hanya reaktif namun harus berkelanjutan.

Langkah konkret yang didorong mencakup pemerataan akses sekolah hingga pelosok desa. Komitmen bersama menjadi pondasi bagi generasi esok yang bermartabat.

Baca :  Angka Deportasi Tinggi: 37 WNI/PMI Dipulangkan Melalui Entikong, Total Sudah 4.720 Orang di 2025

Ringkasan Berita

• IMKK menggelar Discourse Forum pada 21 Desember 2025 untuk membahas peningkatan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Ketapang.

• Aktivis Siti Mauliani menyoroti faktor gaya hidup konsumtif dan ketimpangan akses pendidikan sebagai pemicu utama kerentanan anak.

• Mahasiswa menuntut penguatan fungsi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TTPK) di sekolah serta peningkatan kapasitas SDM guru.

• Terdapat empat poin tuntutan kepada Pemda, termasuk penguatan kebijakan berbasis data dan optimalisasi sistem pendampingan korban.

• IMKK berkomitmen mengawal isu ini hingga ke pemangku kebijakan guna memastikan perlindungan generasi masa depan di Kabupaten Ketapang.