Indonesia Tampilkan Produk Unggulan di FILDA 2025 Angola, Perluas Pasar Ekspor ke Afrika Sub-Sahara

Indonesia hadir di pameran dagang internasional FILDA 2025 Angola, promosikan produk unggulan dan jajaki kerja sama ekonomi baru di kawasan Afrika Sub-Sahara. Foto: dok Kemlu

KalbarOke.com – Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas jejaring ekonomi global melalui partisipasi aktif dalam Feira Internacional de Luanda (FILDA) 2025, pameran dagang terbesar di Angola yang digelar di Zona Ekonomi Khusus (ZEE) Luanda Exhibition Park, Ícolo e Bengo, pada 22 Juli 2025.

Mengusung semangat diplomasi ekonomi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek (yang juga merangkap akreditasi Angola) hadir secara resmi dalam pembukaan FILDA ke-40. Acara bergengsi ini melibatkan lebih dari 1.100 peserta dari berbagai negara, termasuk Portugal, Brasil, Uni Emirat Arab, Jerman, Tiongkok, dan Indonesia.

Perkenalkan Potensi Produk Ekspor Nasional

Paviliun Indonesia tampil menonjol di zona internasional FILDA 2025 dengan menampilkan produk-produk unggulan ekspor, seperti: Makanan ringan dan minuman energi, Produk perekat industri, Alas kaki berkualitas, Produk herbal tradisional serta Olahan kelapa sawit bernilai tinggi.

Baca :  Menaker Yassierli Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersinergi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

Produk-produk ini mencerminkan kekuatan industri kreatif dan manufaktur Indonesia yang kompetitif dan berorientasi ekspor.

“Partisipasi Indonesia bukan hanya ajang promosi, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen mempererat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Angola,” ungkap Duta Besar RI untuk Namibia dan Angola, H.E. Mirza Nurhidayat.

Strategi Jangka Panjang: Diplomasi Ekonomi dan Business Matching

Dengan tema “50 Years Consolidating Angola’s Economic Independence and Integration into the World,” FILDA 2025 menandai lima dekade perjalanan ekonomi Angola dan menjadi momen strategis bagi negara-negara mitra untuk memperluas kolaborasi.

KBRI memanfaatkan momentum ini untuk menjalin komunikasi intensif dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk kamar dagang dan pelaku usaha setempat. Sejumlah agenda seperti business matching, promosi produk, dan penjajakan kerja sama perdagangan diselenggarakan selama pameran.

Baca :  Kopdes Hilir Tengah Merah Putih Raih Izin USP, Pionir di Kalimantan Barat!

“Kami melihat Afrika sebagai kawasan yang sangat potensial untuk pertumbuhan ekspor nonmigas. Angola adalah pintu masuk strategis ke pasar Sub-Sahara,” tambah Dubes RI.

Langkah Konkret Perluas Akses Pasar

Keikutsertaan Indonesia di FILDA 2025 sejalan dengan strategi besar pemerintah dalam mendorong ekspor nonmigas dan memperluas akses pasar Indonesia ke kawasan potensial, khususnya Afrika. Ini juga merupakan bagian dari implementasi diplomasi ekonomi aktif, yang menempatkan Indonesia sebagai mitra global yang andal dan inovatif. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 41 kali