Ini Program Midji Kuatkan Ekonomi Desa

Penandatangan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM), di Kantor Gubernur. Kalbar. Foto : Adpim Setda Prov. Kalbar

Pontianak – Gubernur Kalbar Sutarmidji wacanakan program Warung Desa di setiap Desa yang ada di Kalbar. Program Warung Desa nantinya akan memenuhi kebutuhan sembako dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat desa tersebut.

“Tahun depan target kita program Warung Desa, nanti di buat Warung Desa sebanyak-banyaknya prioritas di Desa Mandiri. Nanti di Warung Desa memenuhi kebutuhan bahan pokok. Saya berharap LPG 3Kg untuk desa itu dijual di Warung Desa dan jika ada bantuan sembako non tunai warga bisa menggambilnya di Warung Desa tersebut,” ujar Gubernur usai penandatangan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM), di Ruang Praja I Kantor Gubernur Kalbar, Senin (22/6).

Menurut Sutarmidji, program Warung Desa akan menjadi modal dasar penguatan ekonomi desa. Ketika Warung Desa sudah menjadi berkembang dan majun anti akan menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).

Baca :  Aliansi Masyarakat Tuntut Gubernur Benahi Bank Kalbar, Soroti Kepemimpinan Rokidi yang Dinilai Merugikan

“Warung Desa Ketika berkembang dan maju lalu berbentuk BUMdes. BUMdes nanti modalnya boleh dari dana desa bisa juga akses ke KUR (kredit Usaha Rakyat). Hasil pertanian di desa nanti akan dibeli oleh Warung Desa atau BUMdes kemudian nanti itu bisa di kerjasamakan dengan Perusda (Perusahaan Daerah) untuk pemasaran,” ucapnya.

Dengan alur roda perekonomian desa yang dibangun tersebut, Sutarmidji yakin Desa-desa yang ada di kalbar akan menjadi Desa Mandiri dan masyarakat setempat akan sejahtera serta meningkatkan nilai tukar petani (NTP).

“Dengan adanya alur ini, sehingga masyarakat semangat dan nanti harga dari pertanian itu tidak ditekan, karena pemerintah tidak untuk mengharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya tapi bagaimana meningkatkan nilai perolehan petani, saya maunya seperti itu,” tegasnya.

Baca :  Pemerintah Tancap Gas Deregulasi Impor, Wamenkeu: Pengawasan Lebih Cepat, Biaya Logistik Lebih Murah

Untuk daerah-daerah yang masih memiliki desa dikategori sangat tertinggal itu ada 12 Desa. Yaitu ada Kabupaten Ketapang empat Desa, Kabupaten Sintang satu Desa, Kabuapten Landak tujuh desa.

“Untuk desa sangat tertinggal ini, saya maunya kita akan bantu untuk menyelesaikannya tidak ada lagi desa sangat tertinggal. Tahun depan itu target desa sangat tertinggal tidak ada lagi dan desa tertinggal pun tidak ada lagi,” tutupnya. (Lid)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 6993 kali