Mempawah – Stasiun Klimatologi Mempawah (Staklim) memprakirakan, di Minggu terakhir Bulan November, curah hujan di wilayah Kalimantan Barat secara umum berkisar antara 60 – 120 mm/dasarian atau sepuluh hari.
Pihak Staklim menyebut, distribusi curah hujan cukup tinggi untuk awal dasarian dan kemudian cenderung konstan hingga akhir dasarian.
“Curah hujan di wilayah pesisir cukup tinggi dibanding wilayah lainnya pada awal dasarian, namun saat pertengahan hingga akhir dasarian curah hujan di wilayah hulu lebih tinggi dibanding wilayah pesisir,” ungkap Firsta Forecaster Stasiun Klimatologi Mempawah, Jumat (23/11).
Selain itu, untuk suhu udara di wilayah Kalimantan Barat di Minggu terakhir ini diperkirakan lebih tinggi 0.3 – 0.4 ºC dari normalnya yang berkisar antara 23.0 ºC hingga lebih dari 33.0 ºC.
Staklim Mempawah juga telah menganalisis , bahwa kondisi iklim di wilayah Kalimantan Barat, berdasarkan pengamatan dari UPT BMKG wilayah Kalimantan Barat terpantau bahwa selama periode 10 hari terakhir ini dari 11-20 November 2018 yakni :
– Arah angin dominan dari arah Timur hingga Barat.
– Kecepatan angin lebih tinggi 1 – 2 m/s dari rata-ratanya. Kecepatan angin terbesar 12.5 m/s (Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak).
– Suhu udara menyimpang sebesar 0.3 – 0.9 ºC dari rata-ratanya. Suhu udara tertinggi sebesar 35.3 ºC (Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak).
– Curah hujan secara umum diatas normal. Curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada umumnya masuk dalam kisaran 25 – 270 mm/dasarian.
“Akumulasi curah hujan pada 10 hari terakhir di wilayah Kalimantan Barat umumnya mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh adanya pola belokan angin di sekitar Kalimantan Barat yang menyebabkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan,” tutupnya. (Uli)
Artikel ini telah dibaca 1911 kali