Pontianak – Keputusan sepiihak Grab memotong insentif para driver menuai protes para driver ojek online dengan mendatangi manajeman perusahaan di Kantor Grab, Jumat (10/5/2019) Sore. Namun ketika didatangi, kantor Grab dalam keadaan kosong diduga karyawan dan pimpinan sengaja menghindar.
Kantor Grab di Jalan Jendral Sudirman Pontianak mendadak ramai. Sejumlah driver ojek online Grab berkumpul hendak melayangkan protes. Mereka merasa dirugikan, akibat insentif yang diturunkan sepihak oleh perusahan tanpa ada pemberitauan sebelumnya. Intensif para driver dipotong dari sebelumnya Rp 28 ribu kini menjadi Rp 19 Ribu.
“Kemarin malam, pihak perusahaan berjanji akan menemui kami, namun ketika kami datang pihak perusahaan tidak di tempat, padahal sejumlah kendaraan dan barang-barang karyawan masih ada,“ ujar Abah Siswono, Ketua Driver Online Pontianak.
Protes serupa juga dilayangkan Tabrani satu di antara driver. Dia berharap pihak perusahaan dapat mengubah kebijakan tersebut. Sehingga para driver tidak merasa dirugikan dan jika tidak digubris, mereka akan tetap berupaya menemui pimpinan kembali sampai ada titik terang.
“Saya sih berharap kalo masalah ini cepat selesai, sehingga antara perusahaan dan driver tidak dirugikan, namun jika perusahaan tidak mencabut kebijakan tersebut kami akan terus melakukan mediasi sampai mendapat kejelasan,“ ungkapnya.
Rencananya para driver akan menyampaikan keluhan kepada Gubernur Kalbar dan Wali Kota Pontianak agar diberikan solusi terhadap permasalahan yang mereka hadapi. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 1531 kali