Kekesalan warga Ketungau, Kabupaten Sintang terhadap pemerintah, yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak, dilampiaskan dengan aksi memblokir jalan. Warga memberi tempo waktu selama 30 hari, agar jalan diperbaiki. Warga pun berkomitmen tidak akan membuka pagar, hingga keinginan mendapatkan akses jalan yang layak direalisasikan.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Gempung Ketungau, menggelar aksi menutup badan jalan lintas Sintang-Ketungau, di Dusun Mungguk Tenggiling, Desa Setungkup, Kecamatan Ketungau Hilir, Rabu siang kemarin.
Jalan yang diblokir ini juga merupakan akses jalan menuju perbatasan RI-Malaysia, di PLBN Badau.
Aksi ini digelar warga sebagai bentuk protes warga karena kecewa terhadap pemerintah, dalam persoalan pembangunan sejumlah infrastruktur, satu diantaranya seperti badan jalan yang rusak parah tak kunjung diperbaiki.
Warga pun memberi tempo waktu selama 30 hari, kepada pemerintah untuk segera memperbaiki badan jalan yang rusak.
Warga berkomikmen enggan membuka pagar badan jalan, hingga keinginan warga untuk mendapatkan akses jalan yang layak direalisasikan oleh pemerintah.
Selain mengeluhkan rusaknya badan jalan, yang menuju ke empat kecamatan di jalur Ketungau, warga juga meminta pemeritah memperhatikan kebutuhan air bersih, penerangan listrik, dan keberadaan jaringan telekomunikasi internet dan telpon gengam, di daerah kecamatan di perbatasan Malaysia – Indonesia. (ONO)
Artikel ini telah dibaca 2973 kali