KalbarOke.Com – Sebuah laporan memilukan sampai ke redaksi PONTV. Jembatan yang menjadi akses vital penghubung ke Sekolah SMK Negeri 1 Kubu, PAUD, dan sejumlah perusahaan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, tak kunjung mendapatkan perbaikan.
“Sudah 20thn tidak ada perubahan min.. banyak warga yg sudah jatuh di jembatan itu,” tulis warga dalam laporannya. Jembatan yang rusak ini membuat warga setempat frustasi dan mengeluh karena aduan mereka tak kunjung ditanggapi.
Kepala Desa Kampung Baru, Kasran, tidak menampik kondisi memprihatinkan jembatan tersebut. Saat dihubungi, ia mengaku menerima keluhan warga dan membenarkan bahwa jembatan itu dalam kondisi rusak parah.
“Setiap tahun kami usulkan sebagai prioritas di Musrenbang kecamatan, tapi sampai hari ini belum ada titik terang,” ujarnya, menyinggung panjangnya proses birokrasi yang menghambat perbaikan.
Kasran memahami kekesalan warganya. “Wajarlah masyarakat kesal, saya terima itu sebagai risiko seorang pemimpin,” katanya.
Namun, ia juga mengungkapkan kendala besar di balik perbaikan: biaya. Menurutnya, anggaran sebesar Rp100 juta tidak akan cukup untuk perbaikan yang layak, sementara ia khawatir adanya tumpang tindih pendanaan jika mencari sumber dana lain.
Meskipun perbaikan permanen belum juga datang, warga dan pihak desa tak menyerah. Demi menjaga jembatan tetap fungsional, mereka bergotong royong melakukan perbaikan sementara.
Tindakan ini menunjukkan ketangguhan dan inisiatif masyarakat dalam menghadapi masalah yang tak kunjung terselesaikan.
Namun, perbaikan sementara bukanlah solusi permanen. Jembatan ini adalah urat nadi bagi kegiatan ekonomi dan pendidikan di Kampung Baru. Kondisi ini menyoroti perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur vital yang sudah puluhan tahun membahayakan keselamatan warga. (aw/01)
Artikel ini telah dibaca 218 kali