Jenderal Sigit Dianugerahi Gelar Raja Mangku Bhayangkara dari Masyarakat Komering

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima gelar adat Raja Mangku Bhayangkara dari masyarakat Komering, OKU Timur. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima gelar adat kehormatan dari masyarakat Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Prosesi sakral yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati OKU Timur, Sabtu (27/9/2025), menganugerahkan gelar Raja Mangku Bhayangkara kepada Kapolri.

Gelar ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas peran dan dedikasi Kapolri dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kontribusinya terhadap ketahanan pangan nasional melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

Selain Kapolri, empat pejabat negara juga dianugerahi gelar adat, yaitu:

Menko Pangan Zulkifli Hasan sebagai Suttan Penyimbang Alam

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto sebagai Ratu Mahkota Tulin Pujian Tebuayan

Baca :  Polri Kirim 140 Personel Satgas FPU 7 MINUSCA untuk Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Raja Mangku Pangan Budiwa

Dirut Bulog Letjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Prabu Mangku Balai Pangan

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menegaskan bahwa pemberian gelar adat ini merupakan tradisi sakral masyarakat Komering. “Prosesi adat ini bukan hanya seremoni, melainkan penghargaan, doa, dan restu masyarakat bagi para pemimpin yang berperan penting dalam pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Kapolri Listyo Sigit menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Komering. Ia juga menyoroti capaian panen raya jagung serentak kuartal III 2025 di OKU Timur, yang menghasilkan lebih dari 7.153 ton jagung secara nasional, termasuk 271 ton di Sumatra Selatan dan 150 ton dari Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur.

Baca :  Mahasiswa Desak DPR RI Sahkan RUU Perampasan Aset, Aksi di DPRD Sultra Ricuh

Pemberian gelar adat ini tidak hanya simbol penghormatan, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat adat Komering, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pembangunan di daerah.

Acara tersebut turut dihadiri pejabat tinggi Mabes Polri, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, Gubernur Sumsel Herman Deru, serta jajaran Forkopimda setempat. (*/)