KalbarOke.Com – Sebanyak 15 peserta terbaik yang tergabung dalam Kafilah Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resmi dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalbar, Muhajirin Yanis. Pelepasan ini menandai kesiapan santri Kalbar untuk berkompetisi di MQK Tingkat Nasional-Asia Tenggara 2025.
MQK kali ini terasa istimewa lantaran tidak hanya diikuti oleh perwakilan seluruh provinsi di Indonesia, tetapi juga menghadirkan peserta dari kawasan Asia Tenggara. Kegiatan MQK dipusatkan di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dan akan berlangsung pada 1 hingga 6 Oktober 2025.
Kakanwil Muhajirin Yanis menyampaikan pesan penyemangat agar para peserta tampil penuh optimisme dan memberikan performa optimal.
Pesan Kakanwil: Tampil ‘Bersanding dan Bertanding’ dengan Percaya Diri
Dalam sambutannya, Muhajirin Yanis secara tegas berpesan agar para santri Kalbar tidak minder meski berasal dari daerah. Ia menekankan bahwa ajang ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan potensi terbaik yang dimiliki.
“Jangan berpikir kita dari daerah, lalu tidak percaya diri. Kita datang untuk bertandang, bersanding dan bertanding. Ikutilah ajang ini dengan sportivitas dan niat tulus,” pesan Kakanwil, diikuti dengan penyerahan bendera Kafilah Kalbar sebagai simbol restu dan dukungan.
MQK sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan santri dan mahasantri dalam melakukan kajian serta pendalaman Kitab Kuning (Kitab Turats). Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat masa depan. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats.”
Total 32 Orang Siap Berangkat, Jalin Silaturahmi Lintas Negara
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kanwil Kemenag Kalbar, Nahruji, merinci total kontingen Kalbar yang akan berangkat.
“Kafilah Kalbar terdiri dari 15 santri, pendamping dari kabupaten/kota ada 8 orang, dan panitia dari Kanwil 9 orang. Total 32 orang kafilah Kalbar,” ungkap Nahruji.
Selain fokus pada kompetisi, Kakanwil Muhajirin juga berpesan agar para peserta menjaga kesehatan dan memanfaatkan momen MQK ini sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi dengan kafilah dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari negara-negara tetangga. Hal ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan jejaring para santri terbaik Kalbar.