Kalimantan Barat Berpeluang Gelar Indonesia Masters: Syaratnya Lapangan Tenis Standar Internasional

Pelantikan pengurus PELTI Provinsi Kalbar periode 2025–2029 di aula pendopo Gubernur. | Kalimantan Barat Berpeluang Gelar Indonesia Masters: Syaratnya Lapangan Tenis Standar Internasional. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Olahraga tenis di Kalimantan Barat (Kalbar) memasuki era baru dengan dilantiknya Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Erlina, sebagai Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Provinsi Kalbar periode 2025–2029. Pelantikan ini tidak hanya menandai pergantian kepemimpinan, tetapi juga membuka harapan besar bagi Kalbar untuk menjadi tuan rumah turnamen tenis bergengsi, Indonesia Masters, dengan syarat utama ketersediaan fasilitas berstandar internasional.

Pelantikan pengurus baru yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP PELTI, Nurdin Halid, di Pendopo Gubernur Kalbar pada Sabtu (8/11/2025), disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, serta berbagai pemangku kepentingan daerah. Momen ini menjadi pijakan awal kebangkitan tenis Kalbar yang diwarnai komitmen kolaborasi dan pembinaan yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PP PELTI, Nurdin Halid, memberikan dukungan penuh dan menaruh harapan besar pada kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Erlina. Ia secara spesifik mendorong Kalbar untuk fokus pada pembangunan infrastruktur dan pembinaan berbasis sains keolahragaan (sport science) guna mencetak atlet berkelas dunia.

“Saya menaruh harapan besar bahwa tenis Kalbar bisa bangkit dan mencetak pemain-pemain berkualitas dunia,” ungkap Nurdin Halid.

Baca :  Ratusan Prajurit Dibekali Keterampilan Mengemudi Aman dan Tertib oleh Pomdam XII/Tanjungpura

Pernyataan yang paling menarik perhatian adalah kesiapan PP PELTI untuk memboyong kejuaraan bergengsi. “Kalau Kalimantan Barat bisa membuat lapangan tenis berstandar internasional, kami siap menghadirkan turnamen Indonesia Masters dengan pemain-pemain dunia,” tegasnya.

Tujuan dari inisiatif ini adalah memberikan motivasi nyata kepada generasi muda Kalbar, menunjukkan bahwa tenis bukan sekadar hobi, melainkan juga sebuah profesi yang menjanjikan.

Menanggapi tantangan dan harapan tersebut, Ketua PELTI Kalbar yang baru, Erlina, menyampaikan bahwa kepemimpinannya mengemban tanggung jawab moral untuk memajukan tenis Kalbar menjadi lebih profesional dan berprestasi. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan sarana prasarana dan kurangnya pemerataan pembinaan serta kompetisi bagi atlet muda.

Erlina memprioritaskan beberapa langkah strategis, di antaranya:

• Menghidupkan kembali ekosistem pembinaan atlet secara sistematis, mulai dari usia dini hingga senior.
• Mengaktifkan klub dan menjamin pelatih tersertifikasi dengan program latihan yang terukur.
• Peningkatan kualitas pelatih melalui sertifikasi dan pelatihan lanjutan.
• Menata administrasi organisasi berbasis data agar PELTI Kalbar menjadi organisasi yang akuntabel dan terpercaya.

Baca :  Polri Raih Lima Emas di PON Beladiri 2025 Kudus, Garbha Presisi Harumkan Nama Institusi

“Dukungan dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan. Kami mengajak seluruh pengurus, pelatih, atlet, dan pemerhati tenis untuk bergerak bersama,” ujar Erlina.

Mewakili Pemerintah Provinsi, Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, mengapresiasi pelantikan tersebut sebagai momen penting yang menandai ikrar pengabdian memajukan olahraga tenis. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi melihat olahraga sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk karakter dan meningkatkan daya saing daerah.

Harisson menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah, KONI, dan Pengprov PELTI dalam perencanaan, penganggaran, dan penyediaan sarana prasarana olahraga yang memadai di seluruh daerah.

“Sinergi ini penting agar perencanaan, penganggaran, serta penyediaan sarana dan prasarana olahraga di seluruh daerah dapat berjalan selaras dan berkelanjutan,” tutup Harisson, menandakan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan infrastruktur, termasuk potensi pembangunan lapangan tenis standar internasional.

Pelantikan ini menjadi penanda semangat baru olahraga tenis di Kalimantan Barat, sebuah langkah menuju pembinaan yang lebih profesional, prestasi membanggakan, dan peluang menjadi bagian dari kalender turnamen tenis dunia.