Pontianak – Pembangunan kampung Keluarga Berencana (KB) sangat berkaitan erat dengan pembangunan kampung mandiri. Sebab dalam programnya, BKKBN sudah membangun sejumlah infrastruktur seperti akses jalan. Hal itu, sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalbar, ingin memajukan desa sulit akses infrastruktur menjadi kampung mandiri.
“Di Kalbar baru ada satu kampung mandiri, sehingga ini harus ditingkatkan dengan adanya kampung KB yang sudah tersebar di Kalbar. Kita harapkan dapat menjadi kampung mandiri agar dapat berkembang serta memajukan inovasi-inovasi yang ada di desanya,“ jelas Sutarmidji, Gubernur Kalbar, Jumat (26/10).
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Kusmana menjelaskan untuk 2019 belum akan menambah jumlah kampung KB di Kalbar. Namun akan lebih memantapkan dan memperkokoh kualitas serta menata kampung KB yang sudah ada.
“Dalam program kami, 2019 belum ada penambahan jumlah kampung KB, namun kita tetap mendukung program-program dari kampung KB yang sudah ada. Jika yang belum ada program akan kita dorong. Hingga kini, jumlah kampung KB di Kalbar sudah ada 223 kampung,” ujarnya.
BKKBN Kalbar sendiri, masih terus menjajaki penyelarasan program kampung mandiri dengan kampung Keluarga Berencana. Jika bisa diterapkan, maka hal tersebut menjawab permasalahan masyarakat terutama yang tinggal di pedalaman Kalbar. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 1730 kali