Karena Tumor, Setiap Hari Dian Harus Menahan Sakit di Kepala

Dian Adi Putra bocah kelas tiga SD penderita tumor otak, terbaring lemah di RSUD Sodarso Pontianak. Foto Septa Haryati

Pontianak – Dian Adi Putra bocah yang masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar ini harus menahan rasa sakit di kepalanya setiap hari, akibat menderita tumor otak sejak setahun terakhir.

Semenjak sering mengeluh kesakitan di kepala, ayah Dian; Lamsiman mengatakan berat badan Dian menurun drastis. Lamsiman pun semakin mencemaskan keadaan putranya.

“Sebelum Dian sakit beratnye 20 kilo, sekarang sudah tinggal 12 kilo. Karena Dia ndak nafsu makan,” ujarnya Lamsiman khawatir.

Lamsiman warga Gang Keramat, Desa Kuala Dua ini hanyalah seorang ayah yang bekerjsa serabutan. Tak memilik penghasilan tetap. Dan bukan dari kalangan keluarga yang berekonmi mampu.

Baca :  Ajang Artis Dayak Kembali Digelar, DAD Pontianak: Momentum Kebangkitan Seni Dayak

Sejak Dian dirawat inap di RSUD Soedarso, Lamsiman semakin tak tentu bekerja. Sementara biaya pengobatan untuk mengobati Dian semakin hari semakin dirasa berat.

“Untuk pengobatan Dian, saya sudah minjam sana sini, sama keluarga. Bahkan terakhir saya gadai BPKB motor untuk menambah biaya perawatan,” ungkapnya sembari mengelus lembut kepala anaknya yang terbaring lemah.

Menurut Lamsiman, dirinya pernah dijanjikan pihak Dinas Sosial untuk memberikan bantuan dana. Namun hingga kini Lamsiman mengaku belum mendapatkan sepeser pun bantuan tersebut. Lamsiman pun sangat mengharapkan jika ada Donator atau Dermawan yang hendak membantu.

Baca :  Pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Pontianak: Momentum Perbaikan Akhlak dan Evaluasi Diri

Dian Adi Putra telah menjalani operasi pengeluaran cairan tumor satu kali. Saat ini pihak keluarga sedang mengurus pembuatan kartu BPJS kesehatan untuk Dian, “kalo kartunya sudah selesai Dian akan dirujuk ke Jakarta,” ucap Lamsiman. (Ata)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1684 kali