Pontianak, Kalbaroke.com – Kasus meninggalnya Nice Friyandi akibat penganiayaan, yang pelakunya juga adalah anak-anak, merupakan tamparan keras bagi Pemerintah Kota Pontianak, bagaimana tidak, karena Kota Pontianak baru saja pada Juli lalu mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak (KLA) tahun 2017 kategori madya.
Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara, Devi Tiomana mengatakan, kasus meninggalnya Nice Friyandi akibat dianiya oleh pelaku yang juga anak-anak, adalah kasus yang tidak wajar, terlebih lagi korban adalah seorang anak berkebutuhan khusus, yang tidak selayaknya mendapatkan perlakuan penganiayaan, bahkan para pelakunya juga adalah anak-anak.
Devi Tiomana menilai, kasus ini merupakan tamparan keras bagi Pemerintah Kota Pontianak, karena baru saja Pemerintah Kota Pontianak pada Juli lalu mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak (KLA) tahun 2017 kategori madya, yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise, dan ini merupakan kelima kalinya Pemerintah Kota Pontianak mendapatkan penghargaan tersebut.
Oleh karena itu, Devi Tiomana berharap kasus ini dijadikan pelajaran, agar tidak terulang kembali, baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. (ZZ/PONTV)
Artikel ini telah dibaca 1691 kali