KalbarOke.Com – Setiap Muslim meyakini keberadaan Malaikat Maut (Malakul Maut) yang bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup atas izin Allah Subhanawata’ala. Namun, sering muncul pertanyaan yang menggelitik tentang kemampuan malaikat ini: Bagaimana caranya Malakul Maut bisa mencabut nyawa sekian banyak orang yang tersebar di berbagai belahan dunia dalam waktu yang bersamaan?
Dalam sebuah video pendek yang dipublikasikan oleh kanal YouTube anb channel pada 30 September 2025, Ustaz Ammi Nur Baits memberikan jawaban yang menenangkan dan meluruskan pemahaman umat Islam.
Wadzalika Alallahi Yasir: Itu Mudah Bagi Allah
Ustaz Ammi Nur Baits menyoroti keraguan sebagian orang yang mempertanyakan logistik di balik tugas Malakul Maut. Bayangkan, dalam satu waktu, ribuan orang meninggal di Indonesia, Timur Tengah, Eropa, hingga Australia.
“Mungkin enggak Pak terjadi dalam satu waktu yang sama ribuan orang meninggal dalam satu waktu? Sangat mungkin,” ujar Ustaz Ammi Nur Baits.
Jawaban atas keistimewaan ini dikembalikan pada kekuasaan Sang Pencipta. Ustaz Ammi Nur Baits mengutip prinsip dasar keimanan: “Wadzalika alallahi yasir, itu mudah bagi Allah.”
Prinsip ini menegaskan bahwa tugas yang secara logika manusia dianggap mustahil, menjadi sangat mudah bagi Allah. Allah Subhanawata’ala memiliki kemampuan tak terbatas untuk memberikan kekuatan dan keistimewaan bagi malaikat-Nya.
Tugas Malaikat Diberi Kemampuan Langit
Allah Subhanawata’ala mampu memberikan kemampuan yang dibutuhkan bagi malaikat-Nya untuk melaksanakan tugas pencabutan nyawa, betapapun besar atau kompleksnya tugas tersebut.
Tugas Malakul Maut bukanlah tugas yang dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu manusia. Kemampuan untuk mencabut ribuan nyawa secara serentak di berbagai benua adalah bagian dari kemampuan luar biasa yang telah diberikan oleh Allah. Sebagaimana Allah mampu memberikan kemampuan, Allah juga mampu menahan atau menghentikan aktivitas yang dilakukan oleh para malaikat-Nya.
Pelajaran yang dapat dipetik adalah bahwa keimanan menuntut kita untuk meyakini kebesaran Allah, yang mana segala urusan, termasuk urusan kematian, berada dalam genggaman-Nya dan mudah bagi-Nya. Keyakinan ini menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa hidup dan mati adalah mutlak kekuasaan Allah, dan urusan-Nya tidak terbatas oleh keterbatasan makhluk.