Kemendag Lepas Ekspor Perdana Peralatan Rumah Tangga ke Guyana, Nilai Capai Rp374 Juta

Ilustrasi Kementerian Perdagangan resmi melepas ekspor perdana peralatan rumah tangga plastik asal Indonesia ke Guyana senilai Rp374 juta.

KalbarOke.com – Indonesia kembali menorehkan capaian positif di sektor perdagangan internasional. Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi melepas ekspor perdana peralatan rumah tangga plastik produksi PT Benteng Mas Persada (BMP) ke Guyana dengan nilai transaksi USD 23 ribu atau setara Rp374 juta.

Ekspor yang dilakukan dari Surabaya, Jawa Timur ini mencakup 4.432 jenis produk seperti piring, mangkuk, gelas, ember, hingga toples dengan total volume pengiriman mencapai 70 meter kubik (cbm).

“Ekspor perdana PT BMP membuktikan bahwa ada pasar potensial di negara-negara nontradisional seperti Guyana. Produk rumah tangga Indonesia mampu memenuhi permintaan buyer di sana,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, dalam sambutan virtualnya.

Baca :  Indonesia dan Somalia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Strategis di Bidang Perdagangan, Maritim, dan Pendidikan

Menurutnya, karakteristik peralatan rumah tangga plastik memiliki permintaan stabil, tidak hanya di sektor rumah tangga, tetapi juga hospitality dan ritel. Karena itu, keberhasilan ini diharapkan bisa mendorong eksportir lain lebih berani menembus pasar baru.

Kemendag menegaskan, ekspor ke Guyana bukan hanya pencapaian perusahaan, tetapi juga langkah nyata dalam diversifikasi pasar ekspor Indonesia, sekaligus memperkuat posisi di kawasan Amerika Selatan.

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad FS, menambahkan bahwa pemerintah terus mendukung upaya diversifikasi melalui fasilitasi promosi internasional, business matching, hingga pelatihan peningkatan kapasitas ekspor bagi UMKM.

Sementara itu, Presiden Direktur PT BMP, Melinda Wijono, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah. “Kami berkomitmen menghadirkan produk berkualitas tinggi, inovatif, dan berdaya saing di pasar global. Dengan sinergi dunia usaha dan pemerintah, target peningkatan ekspor dapat tercapai,” ujarnya.

Baca :  Harga Referensi CPO Naik, Kakao Turun Tajam di Agustus 2025: Ini Penjelasan Kementerian Perdagangan

Data perdagangan menunjukkan hubungan Indonesia–Guyana terus tumbuh positif. Pada semester I 2025, total perdagangan kedua negara tercatat USD 2,7 juta, naik 46,20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor Indonesia sendiri melonjak 62,25 persen, dengan produk peralatan rumah tangga plastik menjadi salah satu komoditas andalan.

Ke depan, Kemendag optimistis pasar nontradisional seperti Guyana akan semakin berkontribusi pada pertumbuhan ekspor Indonesia. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 41 kali