Kenapa Ada Hukum Potong Tangan Terhadap Pencuri? Islam Sadis?

Ilustasi.net

Pontianak-Hampir semua agama membahas aspek spiritual, tapi sebagian darinya tidak mengurus kebutuhan fisik tubuh. Penceramah kondang asal India, dr. Zakir Naik dalam ceramahnya di salah satu chanel Youtube mengatakan, Islam adalah jalan hidup yang memenuhi keduanya; aspek spiritual dan ruh, begitu juga dengan fisik tubuh.

“Hampir semua agama yang ada jika kau analisis, mereka membicarakan hal hal baik, tapi perbedaan antara agama Islam dengan agama lainnya adalah; Islam menunjukkanmu jalan untuk mencapai keadaan baik itu,” ujar Zakir.

“Sebagai contoh; hampir semua agama besar di dunia berkata kau tidak boleh mencuri. Hindu, Yuda, Kristen mengatakannya, Islam juga sama. Jadi apa bedanya Islam dengan agama lainnya? Perbedaannya adalah Islam menunjukkanmu jalan untuk mencapai keadaan di mana orang orang tidak akan mencuri,” lanjut Zakir dalam videonya.

Menuru Zakir Naik Islam punya sistem zakat; yaitu setiap orang kaya yang punya simpanan melebihi batas nisab dari 85 gram emas, maka dia harus membayar zakat 2,5 persen dari kelebihan kekayaannya setiap tahun hijriah.

“Jika setiap orang kaya memberikan zakat, kemiskinan akan dihapuskan dari dunia. Tidak akan ada satu manusia pun yang akan mati kepalaran,” jelasnya.

Kemudian dalam ceramah itu Zakir pun mengutip Qur’an Surah Al Maidah (surah ke 5) di ayat 38 yang menyebut : Laki laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas apa yang mereka kerjakan.

“Memotong tangan di abad ke-21?,” tanyanya. Kemudian Zakir pun mengatakan banyak orang berpikir Islam adalah agama yang sadis, jalan hidup yang sadis, agama yang tidak kenal belas kasihan. Dan mereka pikir ketika mereka pergi ke Arab Saudi (Negara yang menerapkan hukum potong tangan untuk pencuri) setiap orang yang mereka temui tangannya telah buntung.

“Aku sudah sering ke Arab Saudi, lebih dari 50 kali. Aku tidak pernah sekalipun bertemu orang yang tangannya telah dipotong. Bukan karena tidak ada satu orang pun yang tangannya dipotong, tapi ini begitu langka, kau hampir tidak bisa melihatnya,” ucapnya kepada hadirin.

Zakir mengatakan hukum potong tangan begitu tegas sampai sampai seseorang akan berpikir ratusan kali sebelum melakukan pencurian.

“Jika kita analisis USA negara yang jadi tolak ukur, yang katanya negara paling maju di dunia, apakah kau tahu ini salah satu negara yang punya tingkat pencurian dan perampokan tertinggi di dunia?,” ujar Zakir Naik.

Ia pun melanjutkan, jika syariat Islam diterapkan di USA seperti zakat dan hukum potong tangan diberlakukan, akankah tingkat pencurian di USA meningkat, atau tetap sama saja, atau menurun. “Ia akan menurun, ini hukum yang praktis kau terapkan syariat dan dapat hasilnya,” ucapnya dengan ekspresi meyakinkan.

Zakir menyebut Itulah kenapa jika di Arab Saudi orang orang berpikir banyak sekali orang yang tangannya telah buntung. Padahal salah satu negara yang punya tingkat pencurian dan perampokan paling kecil di dunia adalah Arab Saudi. “Bukan berarti polisi di sana sangat bagus, tapi hukum syariat begitu tegas,” jelasnya sembari tersenyum ringan.

Kitab Al Qur’an dan hadist Nabi Muhammad adalah dasar utama para ulama Islam untuk menetapkan hukum, fatwa dan pendapat dalam setiap bidang di kehidupan baik dalam hal bermasyarakat, berumah tangga, spiritual ketuhanan, tata cara ibadah dan lain lain.

Qur,’an Surah Al Maidah ayat ke 38 menyebut “Laki laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah maha perkasa lagi Maha bijaksana”.

Atas dalil itulah hukum potong tangan pun mulai berlaku sejak 14 abad yang lalu di dalam kehidupan umat Islam, seperti misalnya di negara Arab Saudi. (Aw/02)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 5151 kali