KLM Arta Illahi Asal Madura Karam di Perairan Kalbar

KM. Bunga Barokah, kapal yang pertama kali menemukan korban dan membawa ke Pelabuhan Syahbandar Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Foto dok Danlantamal XII Pontianak

Ketapang – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Kalbar. Kali ini di perairan Pulau Mangkut,  Kabupaten Ketapang, Kamis (1/11) dini hari. Menimpa KLM Arta Illahi 46 Gt asal Madura bermuatan 100 Ton Garam, serta bahan pokok lainya dengan 7 ABK dan dua penumpang tujuan Ketapang. Akibat mesin mati, kapal karam di tengah laut.

“Informasi yang kita dapat dari nahkoda KM bunga barokah, dia melihat barang berserakan. Antara lain buah-buahan, tomat dan barang lainnya di laut. Sedangkan  korban sedang berpegangan pada rakit  drum penguin mengapung sampai pagi hingga ditemukan ABK KM. Bunga Barokah,” jelas Danlantamal XII Pontianak, Laksamana Pertama TNI Greg. Agung W.D., M. Tr (Han), Kamis (1/11) Sore.

Petugas Lantanmal XII Pontianak saat melakukan pencarian korban KLM Arta Illahi asal Madura yang karam di Perairan Kalbar. Foto dok Danlantamal XII Pontianak

Menurutnya, penyebab kecelakaan dikarenakan  mesin kapal mati di tengah laut. Akibat hempasan gelombang, air masuk ke dalam kapal yang dipengaruhi berat muatan. Sesaat setelah terjadi kecelakaan melintaslah KM. Bunga Barokah 16 GT. Merupakan kapal nelayan asal Indramayu, Jawa barat. Kapal pun membawa korban untuk diselamatkan. Kemudian korban dibawa ke Syahbandar Kendawangan dengan jarak tempuh 45 mill. Selanjutnya  petugas koordinasi Pos TNI AL Kendawangan Jajaran Lantamal XII Pontianak untuk menindaklanjuti kecelaka laut tersebut.

Baca :  Plafon Rumah Warga Sintang Dilukis Orang Tak Dikenal: Indah tapi Bikin Rugi!

“Kami langsung memerintahkan Asops Danlantamal XII Kolonel Laut (P) Herianto T.Angi S.E., untuk memberikan pertolongan melalui Petugas POS TNI AL Kendawangan dan disampaikan bahwa kecelakaan laut yang terjadi pada KLM Arta Illahi di perairan Pulau Mangkut, Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Dikarnakan cuaca sedang tidak bersahabat, para petugas akhirnya memutuskan kembali ke Pangkalan Kendawangan dan selanjutnya pencarian dikordinasikan dengan Basarnas Ketapang untuk melakukan pencarian terhadap korban. (ATA)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1717 kali