Prajurit TNI Disiapkan! Kodam XII/Tpr Gelar Latihan Penanggulangan Huru Hara

Prajurit TNI Disiapkan! Kodam XII/Tpr Gelar Latihan Penanggulangan Huru Hara. (Foto: Pendam XII/Tpr.)

KalbarOke.Com – Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah dengan menggelar Latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH). Latihan ini dilaksanakan di Lapangan Tidayu, Markas Kodam XII/Tpr, pada Sabtu (18/10/2025), dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Wahyu Ramadhanus Suryawan.

Latihan PHH ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi potensi konflik sosial yang mungkin terjadi di wilayah Kalimantan Barat.

Dalam skenario yang disimulasikan, terjadi peningkatan eskalasi massa yang berada di luar kendali dan berpotensi mengganggu keamanan serta ketertiban umum.

Baca :  Kisah Pilu di Pulau Limbung Jangan Ditiru: Pria 34 Tahun Tewas, Diduga Akibat Asmara Jarak Jauh (LDR) Kandas

Prajurit Kodam XII/Tpr bertindak sebagai perbantuan bagi Kepolisian (Polri) untuk membantu menangani dan mengendalikan situasi kerusuhan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tpr, Kolonel Inf Yusub Dody Sandra, menjelaskan bahwa latihan ini sangat krusial untuk melatih kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas perbantuan kepada Polri sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Tugas TNI dalam OMSP salah satunya adalah membantu Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Latihan ini bertujuan memastikan prajurit kami memahami prosedur, bertindak secara profesional, proporsional, dan terukur saat dihadapkan pada situasi huru hara,” tegasnya.

Selama latihan, prajurit mempraktikkan berbagai formasi standar PHH, teknik negosiasi untuk meredam ketegangan, hingga prosedur penggunaan peralatan khusus untuk mengendalikan massa.

Baca :  Kesal pada Mantan, Pria di Kubu Raya Tabrak dan Lecehkan Wanita yang Mirip

Penekanan utama yang diberikan adalah penggunaan pendekatan persuasif dan humanis, meskipun tetap harus tegas dalam upaya membubarkan massa dan memulihkan kondisi.

“Kami melatih prajurit agar mampu mengendalikan situasi di lapangan dengan kepala dingin, mengedepankan langkah-langkah persuasif, dan menghindari tindakan represif yang berlebihan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tambah Kapendam.

Kegiatan ini secara jelas menunjukkan komitmen Kodam XII/Tpr untuk senantiasa siap siaga dalam menjalankan tugas negara, termasuk mengamankan objek-objek vital nasional dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di wilayah tugasnya.