KalbarOke.Com – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat menjadi perhatian serius. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, mengumpulkan berbagai pihak terkait dalam sebuah rapat koordinasi dan apel siaga. Acara yang digelar pada Senin, 4 Agustus, ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, perusahaan, dan masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Tanah Pinoh Budiman, Kapolsek Kota Baru Iptu Edi Herianto, perwakilan Danramil 1205/04 Tanah Pinoh, Kasie Humas PT Mukti Plantation, para kepala desa, serta anggota Satpol PP dan Dishub setempat.
Dalam sambutannya, Camat Budiman menekankan bahwa peran aktif perusahaan sangat dibutuhkan. Ia meminta agar perusahaan mendata dan memantau area rawan kebakaran, terutama di sekitar lahan pertanian dan perkebunan.
“Setiap desa juga harus segera membentuk tim siaga api untuk mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla sejak dini,” ujarnya.
Budiman juga mengingatkan masyarakat untuk memahami dan mematuhi Peraturan Gubernur Kalbar No. 103 Tahun 2020 tentang Pembukaan Areal Pertanian Berbasis Kearifan Lokal. Peraturan ini menjadi panduan penting agar pembukaan lahan tidak memicu kebakaran.
Senada dengan Camat, Kapolsek Kota Baru Iptu Edi Herianto menegaskan pentingnya kolaborasi antar-instansi. Ia memastikan bahwa Polsek Kota Baru akan terus melakukan patroli dan edukasi kepada masyarakat di area yang rentan kebakaran.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran semua pihak dalam menghadapi ancaman Karhutla semakin meningkat. Sinergi yang terjalin akan menjadi benteng pertahanan yang kuat untuk melindungi hutan dan lahan di Kecamatan Tanah Pinoh dan sekitarnya dari ancaman kebakaran. (aw/rilis/01)
Artikel ini telah dibaca 48 kali
