KalbarOke.com – Dalam upaya meningkatkan kapasitas pemantauan dan pengawasan taktis dari udara, Korps Brigade Mobil (Korbrimob) Polri secara resmi membuka Pelatihan Aerial Tactical Surveillance (ATS) Tahun Anggaran 2025. Pelatihan ini digelar di Hanggar Drone Bid TIK Korbrimob Polri, Satuan Latihan Brimob, Cikeas, Gunung Putri, Jawa Barat.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, mulai 21 Juli hingga 22 Agustus 2025, dan diikuti oleh 40 personel dari berbagai satuan di jajaran Korbrimob Polri. Pelatihan ini merupakan bagian dari langkah strategis Korbrimob untuk meningkatkan kesiapan operasional berbasis teknologi tinggi dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks.
Upacara pembukaan dipimpin oleh Kabid TIK Korbrimob Polri, Kombes Pol. Hendrik Budi Prasetyo, serta dihadiri sejumlah pejabat penting seperti Kompol Sutarto (Paur Subbag Dalpers Bag SDM Rorenminops), AKP Saryoto (Paur Tekkinfo Bid TIK), para instruktur, dan seluruh peserta pelatihan.
Fokus Pelatihan: Pemanfaatan UAV untuk Intelijen Taktis
Pelatihan ATS tidak hanya fokus pada teknis pengoperasian drone dan UAV (Unmanned Aerial Vehicle), tetapi juga menekankan strategi analisis data dan penggunaan informasi udara secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan cepat dan presisi di medan tugas.
Kabid TIK menyampaikan pesan khusus dari Dankorbrimob Polri, agar seluruh peserta menyerap materi pelatihan secara optimal.
“Para peserta diharapkan mampu menguasai teknologi Aerial Tactical Surveillance agar siap diterjunkan dalam operasi nyata di lapangan. Kepada para instruktur, manfaatkan momentum ini untuk mencetak personel yang mahir dan profesional,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan serta mematuhi protokol kesehatan selama pelatihan berlangsung.
Komitmen Brimob: Siaga dan Tangguh dalam Segala Kondisi
Dalam sambutannya, Kombes Hendrik menegaskan bahwa Brimob adalah pasukan yang senantiasa siap saat negara memanggil. Prinsip “Negara Hadir dan Tidak Boleh Kalah” menjadi semangat dalam setiap latihan dan penugasan.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa personel Brimob tak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga unggul dalam penguasaan teknologi taktis modern,” tegasnya.
Teknologi untuk Polisi Presisi
Melalui pelatihan ini, Korbrimob Polri menegaskan komitmennya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia, serta mendukung transformasi Polri menuju pendekatan presisi dan berbasis teknologi digital. Penggunaan drone dalam operasi taktis diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam pengamanan wilayah, penanganan konflik, hingga respons terhadap bencana. (*/)
Artikel ini telah dibaca 21 kali