Pontianak, KalbarOke.com – Adanya anak-anak yang ikut diamankan dalam penggagalan upaya perdagangan manusia di Kalbar, menuai perhatian Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalbar. Mereka meminta kepolisian menindak tegas pelaku kejahatan ini sebagai efek jera.
Kasus perdagangan manusia di Kalbar terbilang cukup tinggi. Terbukti sepanjang Januari hingga September 2018, korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 127 orang dan 13 diantaranya masih anak –anak. Kondisi ini sangat disayangkan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalbar.
Karena itu, Komisioner KPPAD Kalbar, Alik Rosyad berharap aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku perdagangan orang yang melibatkan anak-anak. Agar dapat menjadi efek jera bagi para pelaku, dan untuk para korban bisa mendapat hak restitusi. KPPAD juga akan berkoordinasi agar dapat melakukan trauma healing bagi anak-anak dan orang tua korban dari perdagangan orang.
Kalbar begitu rawan menjadi daerah transit kasus perdagangan manusia di Indonesia. Sebab Provinsi Kalbar berbatasan darat dengan Negara Jiran Malaysia, yang menjadi negara tujuan para pelaku. (SEP)
Artikel ini telah dibaca 1515 kali