Kubu Raya Komit Untuk Restorasi Lahan Gambut

Bupati Kubu Raya, Muda Mehendarawan kala memaparkan permasalahan lahan Gambut di Kubu Raya. Foto IST

Pontianak – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan  membuka kegiatan Lokalatih Pengembangan Badan Usaha Milik Desa, Angkatan II Desa Peduli Gambut di Hotel Harris Pontianak, Senin (4/3) pagi. Dalam sambutanya, Muda Mahendrawan menegaskan bahwa Kubu Raya komit terhadap restorasi gambut.

“Sebanyak 96.839,42 hektar atau 80 persen dari 119.634 hektare target restorasi gambut di Kalimantan Barat berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” ujar Muda dalam sambutannya.

Menurut Muda lahan gambut memiliki peranan penting bagi stabilitas iklim di dunia. Karena gambut menyimpan sepertiga cadangan karbon dunia. Jika terjadi kebakaran lahan gambut, maka karbondioksida dan sejumlah gas akan terlepas ke atmosfer. Saat itu juga terjadi perubahan iklim yang menjadi ancaman yang sangat serius bagi manusia.

“Karena itu, penyelamatan lahan gambut harus menjadi tanggung jawab bersama yang tidak terbatas dalam wilayah administrasi suatu daerah bahkan suatu negara,” ucapnya mengingatkan.

Baca :  Meriahnya HUT Bhayangkara ke-79 di Kubu Raya: 79 Tumpeng Nikmat Disantap Bersama Masyarakat!

Selain itu, lanjut Muda, gambut juga menjadi rumah bagi banyak spesies penting seperti Orang Utan dan Harimau Sumatera. Rusaknya lahan gambut berarti ancaman kepunahan bagi spesies-spesies tersebut. Ia mengungkapkan gambut di Kabupaten Kubu Raya bersifat unik. Karena tidak hanya terdapat di kawasan perdesaan dan hutan, tapi juga di wilayah-wilayah perkotaan.

“Dan untuk wilayah Kubu Raya dan Kota Pontianak, lahan gambut yang terbakar sebagian besar adalah lahan gambut di wilayah perkotaan,” sebutnya.

Terkait penyelamatan lahan gambut, Muda mengatakan hal tersebut harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya meliputi kawasan gambut di wilayah perdesaan tapi juga di perkotaan. Penyelamatan lahan gambut, ia melanjutkan, juga bukan hanya soal penyelamatan kubah-kubah gambut melainkan juga gambut dangkal yang tersebar hampir merata di wilayah Kubu Raya.

Baca :  Plafon Rumah Warga Sintang Dilukis Orang Tak Dikenal: Indah tapi Bikin Rugi!

“Penyelamatan gambut pun bukan hanya tentang pengelolaan alam dan lingkungannya, tapi juga tentang pengelolaan ekonomi dan budaya masyarakat yang ada di dalamnya,” imbuhnya.

Muda menegaskan kegiatan lokalatih bagi BUMDes di wilayah Desa Peduli Gambut adalah salah satu bentuk penyelamatan lahan gambut yang holistik. Di mana aspek ekonomi masyarakat juga menjadi perhatian. Penyelamatan gambut, menurutnya, juga terkait dengan pengelolaan ekonomi dan budaya masyarakat yang ada di dalamnya.

“Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengapresiasi semua pihak baik Badan Restorasi Gambut, kemitraan, organisasi non Pemerintah, dan Perguruan Tinggi yang telah melakukan berbagai kegiatan mendukung upaya-upaya penyelamatan lahan gambut di Kabupaten Kubu Raya,” ucapnya. (Ata)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1644 kali