Solusi Kemacetan Kubu Raya: Pemkab Ajukan Tiga Rute Feri Baru, Hubungkan Kawasan Ekonomi Potensial

Kondisi kemacetan di Jembata Kapuas II pada jam-jam sibuk. | Solusi Kemacetan Kubu Raya: Pemkab Ajukan Tiga Rute Feri Baru, Hubungkan Kawasan Ekonomi Potensial. (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus memperkuat konektivitas antarwilayah sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi daerah. Setelah berhasil mengoperasikan lintasan feri Sungai Bulan-Kampung Baru, kini Pemkab mengajukan penambahan tiga rute penyeberangan feri baru untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan mengatasi kemacetan di kawasan padat lalu lintas.

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menjelaskan bahwa usulan penambahan rute ini merupakan langkah strategis untuk mengurai simpul-simpul kemacetan di wilayahnya.

“Setelah penyeberangan ini jadi, orang pasti akan memilih lewat feri. Arus lalu lintas akan terurai dan mobilitas masyarakat akan jauh lebih lancar,” ujar Sujiwo usai meresmikan kapal feri penyeberangan Sungai Bulan, Kecamatan Sungai Raya-Kampung Baru, Kecamatan Kubu, belum lama ini.

Salah satu lintasan yang menjadi prioritas usulan adalah jalur penyeberangan dari Sungai Durian menuju Desa Ambangah. Jalur ini dinilai sangat strategis karena akan menjadi jalur alternatif bagi warga yang selama ini sangat bergantung pada akses Jembatan Kapuas II dan Simpang Empat Kapur, dua titik yang dikenal sering mengalami kepadatan lalu lintas di Kubu Raya.

Baca :  APBD Kalbar Mengkhawatirkan: Realisasi Belanja Daerah Baru 55%, Tergolong Rendah Menjelang Akhir Tahun Anggaran

Selain rute Sungai Durian-Ambangah, Pemkab juga menyiapkan rencana pembukaan rute penyeberangan antara Desa Sukalanting dan Desa Teluk Empening. Jalur ini penting karena akan menghubungkan dua kawasan dengan potensi ekonomi yang tengah berkembang, yaitu Kecamatan Terentang dan Kecamatan Sungai Raya.

“Jalan poros ekonominya juga hampir tuntas. Jadi penyeberangan ini tinggal menunggu kesiapan lintasan dan kapal,” tambah Sujiwo.

Baca :  KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut Baru, Perkuat Komitmen Ekonomi Biru Indonesia

Tidak berhenti di situ, Bupati Sujiwo juga menargetkan pembukaan lintasan dari Kecamatan Kubu menuju Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar. Jika ketiga rute baru ini terealisasi, kawasan pesisir dan kepulauan di Kubu Raya akan terhubung erat layaknya satu daratan besar.

Sujiwo menegaskan bahwa konektivitas yang terbangun adalah pintu masuk kemajuan ekonomi.

“Ketika konektivitas antarwilayah terbangun, pergerakan ekonomi pasti meningkat. Peluang usaha baru akan muncul, dan ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Ia optimistis, dengan tumbuhnya ekonomi, sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan pun akan ikut membaik, yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.

“Semua berawal dari konektivitas,” pungkasnya penuh keyakinan.