KalbarOke.Com – Pernikahan adalah momen sakral yang menyatukan dua insan, dan bagi masyarakat Dayak, khususnya di wilayah Sanggau, perayaan ini dihiasi dengan kekayaan tradisi yang tak ternilai. Hal ini terlihat jelas dalam prosesi pernikahan Vitus dan Vanesha, putra dari Anggota DPR RI, Paolus Hadi, yang berlangsung pada Sabtu (6/9/2025). Setelah pemberkatan di Gereja, pasangan ini melanjutkan rangkaian upacara dengan prosesi adat Dayak Pompakng.
Tradisi yang dikenal dengan nama Nomar Probaya ini bukan sekadar seremonial biasa. Ia memiliki makna mendalam yang bertujuan membentuk kehidupan berumah tangga yang solid dan mempererat tali kekeluargaan. Prosesi ini dimulai dengan rombongan keluarga mempelai pria yang mendatangi rumah mempelai wanita.
Rombongan membawa berbagai macam seserahan yang sarat akan makna filosofis. Seserahan seperti lotos (lampu pelita) sebagai simbol penerang jalan, tombak ikan sebagai bekal mencari nafkah, tilam dan pakaian untuk menunjang kehidupan sehari-hari, hingga tempayan tuak sebagai simbol kebersamaan.
Kearifan Lokal yang Terus Dilestarikan
Momen sakral ini juga disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. Ia menyatakan kekagumannya terhadap tradisi yang masih dijaga dengan baik. Menurutnya, upacara adat ini merupakan bukti nyata kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan.
“Sungguh luar biasa pada hari ini saya menyaksikan tahap demi tahap. Saya melihat betapa kayanya budaya kita dan tentu ini menjadi tugas kita bersama untuk terus dilestarikan,” ungkap Krisantus.
Ia menambahkan, tidak banyak masyarakat Dayak yang melangsungkan pernikahan dengan perpaduan upacara gereja dan adat seperti ini, menjadikannya sebuah momen yang sangat istimewa dan layak menjadi teladan.
Pernikahan sebagai Perekat Keluarga
Lebih dari sekadar ritual, pernikahan adat Dayak ini juga berfungsi sebagai perekat yang semakin mendekatkan kedua keluarga besar. Krisantus Kurniawan menyampaikan harapannya agar pernikahan Vitus dan Vanesha menjadi awal dari sebuah keluarga yang harmonis dan sukses.
“Selamat kepada Vitus dan Vanesha, turut berbahagia. Semoga sukses dan sehat selalu, tentu nanti akan melahirkan anak dan cucu dari Bapak Paolus Hadi…kita berdoa bersama keturunan dari Vitus dan Vanesha menjadi anak yang berguna bagi agama, orang tua serta nusa dan bangsa,” ucapnya.
Dengan tradisi yang unik dan kaya makna ini, pernikahan adat Dayak Pompakng mengajarkan bahwa sebuah ikatan tidak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang penghormatan pada leluhur, kesiapan menghadapi hidup, dan komitmen untuk membangun keluarga yang kokoh.