Menjadi Soko Guru Ekonomi, Aprindo Kalbar Siap Hadapi Tantangan Harga Pangan dan Digitalisasi

Ritel: Penjaga Stabilitas Saat Krisis

Menjadi Soko Guru Ekonomi, Aprindo Kalbar Siap Hadapi Tantangan Harga Pangan dan Digitalisasi. (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Industri ritel kembali menegaskan perannya sebagai pilar utama ekonomi nasional. Komitmen ini diperkuat dengan dilantiknya kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Kalimantan Barat di Pontianak, Jumat (22/08/2025).

Acara ini menandai babak baru bagi sektor ritel di Kalbar dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Dalam sambutannya, Ketua DPD Aprindo Kalbar yang baru dilantik, Daniel Tangkau, menyoroti ketahanan luar biasa sektor ritel di tengah gejolak ekonomi.

“Ketika sektor lain terpuruk, ritel justru menjadi soko guru perekonomian,” ujarnya.

Daniel mengingatkan kembali bagaimana toko-toko ritel tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat, bahkan saat krisis moneter 1998 dan pandemi Covid-19 melanda.

Baca :  Operasional Penuh Pelabuhan Kijing Terkendala Peralatan dan Infrastruktur Jalan

Lebih lanjut, Daniel menekankan pentingnya sinergi antara Aprindo, pemerintah, dan pelaku usaha untuk menjaga pasokan kebutuhan pokok, khususnya beras.

Kolaborasi ini krusial untuk mencegah gejolak harga yang bisa berdampak langsung pada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Aprindo, Solihin, menyoroti tantangan besar yang dibawa oleh era digitalisasi. Menurutnya, perilaku konsumen telah berubah drastis.

Ia menjelaskan, dengan mudahnya konsumen berpindah pilihan, keberlangsungan bisnis ritel kini bergantung sepenuhnya pada pelayanan terbaik dan efisiensi operasional.

Solihin juga mengingatkan para anggota Aprindo untuk patuh pada Harga Eceran Tertinggi (HET), terutama untuk komoditas strategis seperti beras dan minyak.

Aprindo, kata dia, siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau.

Baca :  Kemendag Bongkar Bisnis Thrifting Rp112 Miliar di Bandung Raya, 19 Ribu Bal Pakaian Bekas Disita

Memperluas Jaringan dan Membantu UMKM Naik Kelas

Dengan lebih dari 54.000 gerai di seluruh Indonesia, Aprindo tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi lokal.

Solihin mengungkapkan optimismenya terhadap kepengurusan DPD Kalbar yang baru, “Saya yakin kita bisa memperkuat jaringan, membantu UMKM naik kelas, serta berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi nasional.”

Di akhir acara, seluruh pengurus DPD Aprindo Kalbar bertekad untuk menjadi mitra strategis pemerintah.

Mereka siap berkontribusi dalam memastikan ketersediaan pasokan, menjaga stabilitas harga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kalimantan Barat. (aw/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 70 kali