KalbarOke.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan strategi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui filosofi baru bernama “Sumitronomics” dalam kuliah umum memperingati Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga, Senin (10/11).
Dalam paparannya, Purbaya menjelaskan bahwa “Sumitronomics” berfokus pada tiga pilar utama: Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Pemerataan manfaat pembangunan, dan Stabilitas nasional yang dinamis.
Ia optimistis, dengan penerapan strategi yang tepat, Indonesia mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6–8 persen dalam beberapa tahun ke depan. “Ekonomi kita bisa tumbuh cepat jika tiga mesin utama berjalan seimbang — kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan sektor swasta yang kuat,” ujar Menkeu.
Purbaya juga menekankan pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. Dengan kontribusi hingga 90 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), konsumsi dalam negeri menjadi faktor kunci ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
“Walaupun kondisi global bergejolak, kalau permintaan domestik yang 80–90 persen dari PDB kita jaga, pertumbuhan ekonomi tetap bisa bertahan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu juga berpesan kepada mahasiswa Universitas Airlangga untuk tidak berhenti belajar dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada peran generasi muda yang siap berinovasi.
“Ilmu yang kalian pelajari hari ini akan menjadi fondasi untuk membangun Indonesia yang lebih maju di masa depan,” tutur Purbaya.
Kuliah umum itu menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga yang mengangkat tema “Ilmu untuk Kemajuan dan Kemandirian Bangsa.” (*/)






