Pontianak – Data resmi yang disampaikan Kepala BPS Provinsi Kalbar, Pitono, menunjukan tingkat pengangguran terbuka untuk lulusan Perguruan Tinggi ternyata lebih tinggi dibanding lulusan diploma. Di mana, lulusan Diploma di Kalbar yang menganggur berada pada angka 7,11 persen. Sedangkan lulusan Perguruan Tinggi berada pada angka 9,37 persen.
‘’Lulusan Diploma itu penganggurannya 7,11 persen, sedangkan lulusan perguruan tinggi 9,37 persen. Walaupun persentasenya sedikit, kalo kita liat jumlahnya cukup mencengangkan. Sebab sekitar 9,8 ribu lebih sarjana pengangguran di Kalbar,” ujar Pitono, saat menyampaikan data statistik di ruang Vicon BPS Kalbar, Senin (5/11) Siang.
Ia mengatakan, jika angka 9,37 persen untuk ukuran Sarjana sendiri terbilang memprihatinkan. Apalagi angka penganggurannya lebih tinggi daripada lulusan Diploma. Meskipun demikian, lulusan SMA sederajat menduduki posisi pertama angka pengangguran terbanyak yakni 34,49 persen.
“Selain SMA, angka pengangguran terbanyak disusul hanya lulusan SD sekitar 22,77 persen, lulusan SMP ada 13,87 persen, dan SMK sekitar 12,39 persen,” paparnya. (AR)
Artikel ini telah dibaca 1613 kali