KalbarOke.Com – Penemuan jenazah Marcella Tiara Permata Hati di tepian Sungai Melawi, hilir Desa Landau Leban, pada Kamis pagi (18/12/2025), menyisakan teka-teki besar. Guru muda kelahiran Surabaya ini sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu, 17 Desember 2025. Namun, kondisi saat ia menghilang dan lokasi penemuan jasadnya dinilai tidak wajar oleh banyak pihak.
Pihak Pastoran Gereja Santo Monfort mengonfirmasi identitas korban dari ciri fisik dan pakaian serba hitam yang dikenakannya. Polsek Serawai langsung mengevakuasi jenazah guru misi di SMPK Bukit Raya Serawai tersebut menuju rumah dinasnya untuk disemayamkan.
Kejanggalan mulai mencuat karena korban meninggalkan barang-barang pribadinya, termasuk laptop dan dua ponsel, di tempat tinggalnya. Anehnya, akun media sosial pada ponsel yang ditinggalkan korban dikabarkan tidak dapat diakses atau dibuka oleh pihak yang memeriksa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang dengan sigap dan profesional melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan,” ujar Ketua DPP St. Monfort Serawai, Ignasius Sunarno.
Spekulasi Masyarakat: Jatuh Terpeleset atau Ada Motif Lain?
Masyarakat Serawai kini diramaikan dengan berbagai spekulasi terkait penyebab kematian wanita muda kelahiran 14 November 2001 tersebut. Meski ada dugaan korban terpeleset ke sungai dan tidak bisa berenang, banyak warga yang menyangsikan teori tersebut.
Hal ini dikarenakan posisi jasad ditemukan sangat jauh dari titik awal korban diduga terjatuh. Selain itu, perilaku meninggalkan ponsel dan laptop dalam kondisi akun yang terkunci rapat dianggap bukan merupakan kebiasaan korban.
Kejanggalan kronologis ini pun ramai dibicarakan di media sosial. Banyak netizen yang berharap kepolisian segera mengungkap fakta sebenarnya di balik meninggalnya guru asal Surabaya tersebut agar tidak menjadi bola liar di tengah warga.
“Semoga cepat terungkap kematian yang bersangkutan, soalnya agak janggal cerita kronologisnya,” tulis Riko Kayong, salah satu warga di kolom komentar media sosial.
Komitmen Kepolisian dan Pemakaman Korban
Kapolsek Serawai, AKP Bambang Hermanto, menyampaikan belasungkawa mendalam dan berjanji akan menangani kasus ini secara transparan. Kepolisian kini tengah mengumpulkan informasi tambahan untuk memperjelas penyebab pasti kematian korban.
Jenazah Marcella Tiara sendiri telah dimakamkan pada Jumat (19/12/2025) di tengah suasana duka yang mendalam dari keluarga, rekan guru, dan jemaat Gereja Santo Monfort.
Pihak kepolisian juga mengapresiasi masyarakat yang telah membantu proses evakuasi dan meminta warga tetap tenang serta tidak menyebarkan informasi yang belum teruji kebenarannya. Penyelidikan profesional terus dilakukan demi rasa keadilan bagi almarhumah.
“Kepolisian akan menangani peristiwa ini secara profesional dan transparan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu proses evakuasi,” tegas AKP Bambang Hermanto.
Ringkasan Berita
• Marcella Tiara Permata Hati, guru SMPK Bukit Raya Serawai asal Surabaya, ditemukan meninggal di Sungai Melawi pada 18 Desember 2025.
• Ditemukan sejumlah kejanggalan, seperti laptop dan 2 ponsel yang ditinggalkan serta akun media sosial korban yang mendadak tidak bisa dibuka.
• Masyarakat meragukan dugaan terpeleset karena lokasi penemuan jasad sangat jauh dari titik awal korban dilaporkan hilang.
• Kapolsek Serawai berjanji akan melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan atas kematian guru muda tersebut.
• Jenazah korban telah dimakamkan pada Jumat, 19 Desember 2025, sementara penyelidikan kepolisian masih terus berlanjut.






