KalbarOke.Com – Persiapan Kabupaten Kayong Utara (KKU) sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-34 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2026 terus dipersiapkan dengan matang. Fokus utama perhatian kini tertuju pada Pantai Pulau Datok, sebuah lokasi wisata unggulan di Sukadana, yang telah ditetapkan sebagai tempat utama penyelenggaraan perhelatan akbar keagamaan ini pada Agustus 2026 mendatang.
Peninjauan lokasi yang dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, pada Selasa (18/11/2025), menguatkan optimisme bahwa Pantai Pulau Datok adalah tempat yang strategis dan siap untuk menyukseskan acara ini.
Pantai Pulau Datok dikenal sebagai salah satu tempat wisata pantai unggulan di Kabupaten Kayong Utara. Keunikan alamnya yang khas, seperti lengkungan pantai yang menyerupai teluk, dikelilingi oleh perbukitan dan pulau-pulau kecil, menawarkan latar belakang yang indah dan tenang bagi para pengunjung.
Keindahan ini diharapkan tidak hanya memberikan suasana khidmat bagi para peserta MTQ, tetapi juga sekaligus mempromosikan potensi pariwisata daerah. Pengunjung dapat menikmati suasana damai, menyaksikan panorama matahari terbenam (sunset) yang memukau, hingga mencoba berbagai aktivitas seperti piknik atau wahana permainan air.
“Alhamdulillah hari ini kita melihat langsung dan menyatakan optimisme bahwa Kayong Utara, meskipun merupakan kabupaten termuda di Kalimantan Barat, mampu menyelenggarakan MTQ dengan sukses dan membuktikan kapabilitasnya, tidak kalah dengan kabupaten/kota lainnya,” ujar Gubernur Kalbar, Ria Norsan, usai meninjau lokasi.
Untuk menjamin kelancaran aksesibilitas, berbagai langkah percepatan pembangunan infrastruktur kini tengah digenjot, baik melalui jalur darat maupun laut.
Jalur darat dari Ketapang menuju Sukadana sudah dalam kondisi baik. Namun, perbaikan signifikan difokuskan pada satu jembatan yang ditargetkan selesai sebelum perhelatan MTQ pada Agustus 2026.
Sementara itu, jalur laut yang menghubungkan Teluk Batang ke Sukadana juga sedang direnovasi. Perbaikan saat ini diprioritaskan untuk memastikan fungsionalitas jalan, termasuk penambalan lubang besar dan perbaikan jembatan yang rusak, dengan estimasi perbaikan efektif sepanjang 1,5 kilometer.
Gubernur meminta agar proyek-proyek jalan ini diharapkan selesai minimal siap secara fungsi sebelum Agustus 2026, atau setidaknya proses tendernya dapat dipercepat pada Februari 2026.
Untuk menampung ribuan tamu dan rombongan peserta (kafilah) dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, panitia telah menyiapkan skema akomodasi dan transportasi terpadu.
Mengingat kapasitas hotel di Kayong Utara yang terbatas, panitia telah berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk menginapkan rombongan peserta di rumah-rumah penduduk setempat (homestay), sekaligus menjadi upaya pemberdayaan ekonomi komunitas.
Selain akomodasi, panitia juga diminta menyediakan minimal empat unit bus gratis bagi masyarakat umum. Bus ini akan beroperasi secara berpasangan, dengan sistem dua bus menjemput dan dua bus mengantar, sehingga masyarakat dapat dengan mudah dan bebas bepergian untuk menyaksikan kegiatan MTQ, pameran, dan lokasi acara utama.
Ria Norsan turut mengimbau masyarakat Kayong Utara untuk mulai mempersiapkan diri menyambut para tamu, sekaligus mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar momentum MTQ ini dapat mendorong pergerakan ekonomi lokal secara signifikan. Kesuksesan acara ini diharapkan menjadi kebanggaan bersama bagi seluruh masyarakat Kayong Utara.






