Nelayan Keluhkan Rencana BBM Naik, Berharap Bantuan Alat Tangkap

PONTIANAK, KB1 –Kabar kenaikan harga BBM seolah bagaikan petir disiang bolong bagi nelayan di daerah ini. Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pontianak Bani, harga bahan bakar naik maka secara otomatis penderitaan nelayan pun bakal bertambah.

Betapa tidak, ujar Bani melanjutkan pembicaraan. “Kalau BBM naik, sudah barang tentu ongkos operasional juga akan membengkak. Dengan demikian pendapatan nelayan pun berkurang,” ungkapnya kepada Kalbarsatu, Rabu (5/11/2014), di Pontianak.

Sementara, tukas Bani lagi, biaya kebutuhan hidup disaat bahan bakar dinaikan oleh pemerintah juga akan melonjak drastis. Mulai dari kebutuhan makan, pakaian, sekolah, berobat, dan sebagainya.Dengan ketidakberimbangan tersebut, maka nelayan akan sengsara diakibatkan oleh naiknya BBM.

Baca :  Sri Mulyani Bahas Masa Depan Bretton Woods: Bank Dunia Harus Lincah Hadapi Perubahan Dunia

Bukan hanya itu saja, ujar Bani, bahan bakar naik dikhawatirkan stok jatah nelayan sebesar 12 kiloliter perbulannya akan dikurangi. “Wah, kalau sampai berkurang, maka ini menjadi petaka bagi nelayan nantinya,” imbuhnya.

Selain memaparkan keluhan tentang kenaikan BBM, Bani pun menyinggung tentang keberadaan nelayan Andon di Kalbar (tertera di foto). Saat ini, menurut dia, nelayan dengan kapal besar dari luar Kalbar tersebut jumlahnya mencapai sebelas buah. Keberadaan andon di daerah ini, ungkapnya, juga ikut mempengarui pasokan solar ke nelayan lokal lantaran andon tersebut juga menggunakan solar Kalbar. “Nah, yang beginikan mesti dipikirkan oleh pemerintah mestinya,” ujarnya.

Baca :  Pemerintah Tancap Gas Deregulasi Impor, Wamenkeu: Pengawasan Lebih Cepat, Biaya Logistik Lebih Murah

Disamping itu, Bani berharap pemerintah dapat memberikan bantuan alat tangkap bagi nelayan di Kalbar kedepan. Terutama bila BBM jadi dinaikan oleh pemerintah. Karena jika tidak demikian, tukasnya, nelayan daerah ini akan menderita dari program kenaikan bahan bakar yang kabarnya akan dilakukan akhir tahun 2014 ini.(rus/03)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1879 kali