Mempawah, Kalbaroke.com – Plt Bupati Mempawah memimpin musyawarah antara Pelindo dan Nelayan pemilik togok dan kelong di wilayah pembangunan Terminal Pelabuhan Kijing, di Aula Kantor Bupati Mempawah, Senin (01/10) Siang.
“Kami dari dulu mendukung, waktu ada musyawarah di Balai Desa waktu itu kita tuangkan dalam pernyataan bahwa kami mendukung. Hanya saja, kita menginginkan jadwal pasti kapan ganti rugi dilakukan,” Tanya Andi Patiwan, perwakilan nelayan yang menghadiri musyawarah.
Menurut dia, nelayan di sekitar lokasi pembangunan Terminal Kijing sangat mendukung pembangunan pelabuhan. Namun mereka ingin proses ganti rugi bisa segera dilakukan. “Kita meminta kepastian terhadap jadwal penggantian dari togok dan kelong yang terkena proyek tersebut,” ungkapnya.
Andi menyebutkan, ada sekitar seribuan togok yang terkena dampak dari pembangunan terminal Pelabuhan Kijing. Karena di sekitaran proyek, ada 4 barias togok dalam satu baris terdapat sekitar 300 togok. “Di sekitaran pelabuhan ada 4 barisan togok, baris kijing, baris sungai, baris dua, dan baris balkon. Berarti, jika setiap baris merata tiga ratus, maka dikali 4 ada 1.200,” jelasnya. (Uli)
Artikel ini telah dibaca 1639 kali