Nelayan Optimistis Kampung Nelayan Merah Putih Akan Sejahterakan Desa

Ilustrasi Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Purworejo, Jawa Tengah, telah mencapai 70–80 persen. Program prioritas KKP ini ditargetkan beroperasi awal 2026 dan disambut antusias nelayan. 

KalbarOke.com – Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terus menunjukkan progres signifikan. Dua lokasi KNMP yang berada di Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, dan Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, kini telah mencapai tahap pembangunan sekitar 70 hingga 80 persen dan ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2026.

Program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini disambut antusias oleh para nelayan setempat yang sudah lama menantikan fasilitas perikanan modern dan terintegrasi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau langsung progres pembangunan di kedua lokasi tersebut pada Selasa (23/12). Pembangunan KNMP di Purworejo tercatat menyerap lebih dari 150 tenaga kerja, baik dari warga lokal maupun pekerja konstruksi dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

“Fasilitas yang disiapkan lengkap sekali di sini, mulai dari gudang beku sampai bengkel kapal. Kalau sudah beroperasi nanti, ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh nelayan,” ujar Zulkifli Hasan saat meninjau lokasi.

Untuk mewujudkan kawasan perikanan modern, KKP mengucurkan anggaran lebih dari Rp40 miliar guna membangun dua KNMP di Purworejo. Beragam fasilitas disiapkan, mulai dari kantor pengelola, kios perbekalan melaut, bengkel kapal, gudang beku (cold storage), bale pelatihan, shelter coldbox, shelter perbaikan jaring, rumah genset, kios kuliner, hingga penyediaan 10 unit kapal lengkap dengan mesin di masing-masing lokasi.

Baca :  KKP Targetkan Pupuk Bersubsidi Perikanan Mulai Disalurkan Awal 2026, Produktivitas Tambak Digenjot

Khusus di KNMP Jatimalang, KKP membangun pabrik slurry ice yang mampu memproduksi es berbentuk butiran super halus berbahan air laut. Es ini memiliki daya dingin lebih kuat sehingga mampu menjaga kualitas ikan selama nelayan melaut dari pagi hingga siang hari.

Selain itu, KNMP Jatimalang juga telah terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Seiring pembangunan fisik, KKP turut menyiapkan fasilitas pendukung seperti mobil thermo king, peralatan bengkel, serta perlengkapan kantor yang nantinya akan dikelola oleh koperasi nelayan.

“Kita ingin hasil produksi nelayan maksimal dan memiliki daya saing. Program ini bukan hanya soal peningkatan produksi, tetapi juga mendorong nelayan naik kelas dan memperbesar skala usahanya,” ungkap Menteri Trenggono.

Baca :  PNBP Penataan Ruang Laut Tembus Rp775,6 Miliar

Kehadiran fasilitas modern ini menjadi harapan besar bagi nelayan setempat. Selama ini, nelayan harus membeli es dari luar daerah dan terpaksa menjual ikan langsung meski harga sedang turun saat musim panen.

“Insya Allah desa ini bisa lebih maju. Sekarang sudah lengkap, ada pabrik es, cold storage, jalan juga sudah bagus. Nelayan pulang melaut ikannya aman, tidak busuk, dan pasarnya juga ada,” ujar Jumari, nelayan Desa Kertojayan.

Hal serupa disampaikan Warsito, nelayan Desa Jatimalang. Menurutnya, KNMP menjadi jawaban atas keinginan nelayan untuk beralih ke sistem perikanan yang lebih modern.

“Kalau tangkapan banyak sudah tidak khawatir lagi karena ada cold storage. Dulu kami harus cari es ke luar daerah, sekarang semuanya sudah ada di sini, penanganan ikan jadi cepat dan kualitasnya terjaga,” bebernya.

Dengan progres pembangunan yang terus dikebut, Kampung Nelayan Merah Putih Purworejo diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pesisir sekaligus model pengembangan perikanan modern berbasis kesejahteraan nelayan. (*/)