Terombang-Ambing 10 Hari di Laut, Nelayan Riau Asal Pulau Subi Ditemukan Selamat di Sarawak

Terombang-Ambing 10 Hari di Laut, Nelayan Riau Asal Pulau Subi Ditemukan Selamat di Sarawak. (Foto: Dok. KJRI)

KalbarOke.Com – Nelayan Warga Negara Indonesia, Syahrudin (37), asal Pulau Subi, Kepulauan Riau, dinyatakan selamat setelah terombang-ambing 10 hari. Ia hanyut di Laut China Selatan akibat kehabisan bahan bakar dan rusaknya sistem navigasi GPS kapalnya. Perahu yang digunakannya hanyut kurang lebih sejauh 96 mil laut atau 177 kilometer.

Setibanya di perairan Sarawak, Syahrudin memperoleh bantuan cepat dari Pemerintah Malaysia, MMEA Sarawak, dan MRSC Kuching. Pertolongan pertama datang dari masyarakat Kampung Telaga Air, Sarawak.

Syahrudin menceritakan momen kritis tersebut. Ia berupaya berpedoman pada matahari, namun cuaca buruk menghalangi pandangannya.

“Cuma waktu satelit (GPS) sudah rusak tidak hidup itu di hari ke-6. Kita tahu haluan mau kembali lewat matahari. Cuma waktu itu cuaca tidak bagus maka matahari pun tak nampak saat siang,” ujar Syahrudin.

Baca :  Perayaan Setengah Abad dan Kekuatan Perantau Sulawesi Selatan: Sinergi KKSS untuk Pembangunan Nasional

Ia mulai khawatir setelah malam ketiga berjalan. Syahrudin bingung mencari Pulau Subi di tengah keterbatasan bahan bakar dan arah.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Abdullah Zulkifli, menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam. Apresiasi ini ditujukan atas kerja sama kemanusiaan yang diberikan seluruh pihak di Malaysia.

Konjen RI Kuching juga langsung menemui Syahrudin pada Minggu, 14 Desember 2025, sebagai bentuk perhatian dan pendampingan. Hal ini untuk memastikan proses pemulangan Syahrudin ke tanah air berjalan dengan baik dan lancar.

Syahrudin telah kembali menuju ke Pulau Subi pada Senin, 15 Desember 2025. Kapalnya telah diperbaiki sistem GPS-nya, dan ia diperkirakan menempuh perjalanan selama tiga hari.

KJRI Kuching mengimbau semua nelayan Indonesia. Mereka harus memastikan kesiapan kapal, peralatan navigasi, dan kondisi cuaca sebelum melaut. Keselamatan harus selalu diutamakan.

Baca :  Dugaan Korupsi Bauksit Kalbar: Direktur PT EJM Dipanggil Kejaksaan Agung

Ringkasan Berita

• Nelayan Riau, Syahrudin (37), ditemukan selamat di perairan Sarawak setelah terombang-ambing 10 hari di Laut China Selatan.

• Kapal Syahrudin hanyut sejauh 177 km akibat kehabisan bahan bakar dan kerusakan GPS.

• Bantuan cepat diberikan oleh Pemerintah Malaysia, MMEA Sarawak, MRSC Kuching, dan masyarakat Kampung Telaga Air.

• KJRI Kuching, melalui Konjen Abdullah Zulkifli, menyampaikan apresiasi atas respons sigap Malaysia.

• KJRI juga memastikan pendampingan dan pemulangan Syahrudin ke Pulau Subi pada Senin, 15 Desember 2025.

• KJRI mengimbau nelayan Indonesia untuk selalu mengutamakan kesiapan peralatan dan keselamatan saat melaut.