KalbarOke.Com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan menyambangi Komando Distrik Militer (Kodim) 1208/Sambas pada Selasa (14/10/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pangdam setelah meninjau pos-pos pengamanan di wilayah perbatasan.
Kedatangan Pangdam disambut langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1208/Sambas, Letkol Czi Priyo Hindarto, beserta seluruh prajurit. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam melihat langsung kondisi satuan, melakukan penanaman bibit pohon buah, dan memberikan arahan mendalam kepada para Prajurit Kodim 1208/Sambas.
Dalam arahannya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael menyoroti peran penting Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang kini semakin masif dilibatkan dalam mendukung berbagai program unggulan pemerintah.
“Saat ini Babinsa terlibat dalam pendampingan beragam program pemerintah, mulai dari ketahanan pangan, Program MBG, dan koperasi merah putih,” jelas Pangdam.
Bahkan, ke depan Pangdam menyebutkan bahwa Babinsa juga direncanakan akan dilibatkan dalam Satuan Tugas (Satgas) Program Keluarga Harapan (PKH) dan sektor Mineral dan Batubara (Minerba). Untuk itu, beliau menegaskan bahwa Prajurit, khususnya para Babinsa Kodim 1208/Sambas, harus selalu siap sedia dalam menyukseskan program-program tersebut.
“Kita harus siap, Anda harus siap, kita semua harus siap untuk menjalankan perintah dan tugas. Kepercayaan itu mahal, keyakinan itu mahal. Presiden yakin dengan kemampuan kita, yakin dengan kemampuan Babinsa-Babinsanya. Maka TNI mendapat mandat. Ini suatu kehormatan buat kita, jadi jangan dikeluhkan,” tegasnya, menekankan pentingnya kehormatan atas kepercayaan yang diberikan negara.
Selain fokus pada tugas pendampingan program pemerintah, pimpinan tertinggi di Kodam XII/Tpr ini juga menyampaikan pesan krusial mengenai penggunaan media sosial bagi seluruh prajurit. Pangdam berpesan agar prajurit bersikap bijak dan memiliki pemikiran yang dewasa dalam berinteraksi di dunia digital.
Pangdam menekankan bahwa setiap konten yang dibuat harus bernilai positif atau mendidik. Yang paling penting, para prajurit dilarang keras memberikan komentar miring atau mengkritisi kebijakan dari pimpinan TNI maupun kebijakan Pemerintah secara terbuka.
“Bijaklah dalam bermain media sosial. Kita sudah dewasa, jangan seperti anak muda. Jangan komentari kebijakan-kebijakan dari Pimpinan TNI maupun Pemerintah. Itu akan merugikan diri kalian sendiri,” pesannya.
Pangdam menegaskan kembali prinsip dasar sebagai seorang prajurit. “Apapun perintah pimpinan kerjakan, tentara kan begitu,” ujar Mayjen TNI Jamallulael.
Beliau juga memberikan tips sederhana untuk memperkuat prinsip tersebut: “Tidak suka, merem satu menit, lihat tembok, di situ akan kelihatan tulisan loyal.”
Pesan Pangdam ini menjadi penegasan bahwa kedisiplinan dan kepatuhan (loyalitas) merupakan fondasi utama yang harus dipegang teguh oleh setiap prajurit dalam melaksanakan tugas negara.