Sebut “Emosi Sesaat”, Pangdam XII/Tpr Minta Maaf Atas Oknum Anggotanya yang Pukul Ojol

Panglima Kodam XII/Tpr. Mayjen TNI Jamallulael, Senin (22/9) menjenguk Teguh (48), Driver Ojol korban pemukualan. | Sebut “Emosi Sesaat”, Pangdam XII/Tpr Minta Maaf Atas Oknum Anggotanya yang Pukul Ojol (Foto: Pendam)

KalbarOke.Com — Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab institusi, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, menjenguk Teguh Sukma Jaya (48), seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pemukulan oknum TNI. Teguh saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Jaya, Pontianak.

Dalam kunjungannya, Pangdam Jamallulael didampingi oleh sejumlah pejabat utama Kodam XII/Tpr. Selain memberikan dukungan moral kepada Teguh dan keluarganya, Pangdam juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi. Ia menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan.

Pengakuan dan Permintaan Maaf Institusi TNI

Kepada awak media, Pangdam Jamallulael tidak menampik bahwa pelaku pemukulan adalah anggotanya. Ia berkomitmen untuk memberikan hukuman setimpal kepada oknum yang bersalah.

Baca :  Oknum TNI Pukul Pengemudi Ojek Online di Pontianak, Danpuspom TNI: Proses Hukum Tetap Berjalan

“Jadi kita harus konsekuen dan sebagai bukti empati, saya datang ke sini melihat korban dan saya bertemu keluarganya. Saya mohon maaf atas nama institusi,” tegas Pangdam. Ia menambahkan bahwa insiden ini merupakan masalah pribadi, bukan konflik antar-institusi.

Pangdam Sebut Insiden Berawal dari Emosi Sesaat

Berdasarkan laporan yang diterima, Pangdam menyebutkan bahwa insiden ini terjadi akibat gesekan personal di lapangan. Ia menduga “emosi sesaat” pelaku meluap, sehingga berujung pada tindak pemukulan. Pangdam menekankan bahwa kejadian tersebut bukan pengeroyokan atau intimidasi, melainkan respons spontan yang tidak terkendali.

“Yang penting itu, tapi kalau sampai ada pengeroyokan berarti ada sesuatu yang salah tapi kalau emosi sesaat, ya saya bilang, siapa aja bisa mengalami hanya tinggal bagaimana dia mengendalikan emosinya,” jelasnya.

Baca :  Di Balik Layar: Kalbar Melawan Inflasi dan Jaga Daya Beli Warga

Proses Hukum Terhadap Pelaku Tetap Berjalan

Pangdam meyakinkan bahwa proses hukum terhadap oknum pelaku sedang berjalan. Saat ini, dua saksi telah dimintai keterangan, dan pelaku sendiri sudah ditahan di Pomdam XII/Tpr.

“Nanti kalau beliau ini, Pak Teguh ini sudah recovery, dia dan saksi akan kita ambil keterangan sehingga kita tahu betul nih kenapa bisa seperti itu,” tutup Pangdam. Ia menekankan pentingnya proses hukum yang jelas dan tidak berdasarkan dugaan semata.