KalbarOke.Com – Sebanyak 157 perusahaan dari sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan di Ketapang hanya memperbaiki jalan Pelang-Kepuluk sepanjang 3 kilometer yang rusak parah. Proyek kolaborasi ini tidak menggunakan APBD, melainkan sepenuhnya didanai melalui program CSR perusahaan-perusahaan tersebut.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, secara resmi meluncurkan perbaikan jalan tersebut pada Selasa (12/8/2025). Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa proyek ini lebih dari sekadar perbaikan infrastruktur.
“Ini bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun persatuan, kepercayaan, dan harapan,” ujar Bupati. Ia menambahkan, perbaikan ini adalah wujud nyata dari visi pembangunan berkeadilan untuk Ketapang yang maju dan mandiri.
Tahun ini pengerjaan jalan difokuskan pada titik-titik rusak berat dari Km 3 hingga Km 23,259 dan dibagi ke dalam enam segmen. Sejumlah perusahaan besar seperti BGA, Sinarmas, Cargill, dan WHW turut ambil bagian dalam pengerjaan ini. Selain itu, tahap kedua pengerjaan juga akan mencakup normalisasi saluran air di sisi kanan dan kiri jalan sepanjang 9 kilometer.
“Ini bukan kegiatan sekali jalan, tetapi akan menjadi agenda tahunan selama saya memimpin Ketapang,” kata Alex.
Bupati Alexander Wilyo juga menegaskan bahwa kolaborasi strategis melalui CSR ini membuktikan bahwa percepatan pembangunan dapat dicapai tanpa harus selalu bergantung pada APBD. “Ini akan menjadi agenda tahunan selama saya memimpin Ketapang,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati akan mengundang seluruh perusahaan yang berkontribusi pada Malam Hiburan Rakyat tanggal 18 Agustus 2025 untuk menerima piagam penghargaan. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kualitas pengerjaan dan memperhatikan tonase kendaraan agar jalan dapat bertahan lama.
Jalan Pelang-Kepuluk, yang disebut Bupati sebagai urat nadi ekonomi, diharapkan dapat menjadi penghubung kehidupan masyarakat, sejalan dengan visi Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri. (prkpm/01)
Artikel ini telah dibaca 57 kali