KalbarOke.com – Kementerian Transmigrasi terus mempersiapkan para calon transmigran agar siap menempati kawasan baru melalui program pelatihan terpadu di kawasan transmigrasi Batam–Rempang–Galang (Barelang), Kepulauan Riau.
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk mencetak transmigran tangguh, mandiri, dan berdaya saing, yang tidak hanya mampu beradaptasi di wilayah baru, tetapi juga menjadi penggerak pembangunan ekonomi lokal.
Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek, seperti kewirausahaan, kemandirian, pengelolaan potensi lokal, serta bimbingan teknis sesuai karakteristik wilayah Barelang. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembinaan mental agar memiliki daya juang dan ketahanan sosial tinggi saat memulai kehidupan baru.
“Transmigrasi bukan hanya tentang pemindahan penduduk, tetapi tentang membangun masyarakat yang kuat, mandiri, dan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah baru,” ujar Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Dalam pelaksanaan program ini, Kementerian Transmigrasi menggandeng Tim Ekspedisi Patriot, yang terdiri dari mahasiswa dan akademisi. Tim ini bertugas mendampingi warga dalam mengidentifikasi potensi lokal, seperti pertanian, perikanan, hingga peluang usaha kreatif, serta memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah agar pengembangan wilayah transmigrasi berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Kami membantu masyarakat mengenali potensi alam dan ekonomi di sekitar mereka, agar bisa berkembang sesuai kondisi lokal,” ujar Putri, anggota Tim Ekspedisi Patriot.
Rekannya, Anna, menambahkan bahwa pelatihan ini juga mengasah kemampuan sosial dan kepemimpinan calon transmigran agar siap menjadi agen perubahan di wilayah baru.
Melalui pembekalan ini, pemerintah berharap para transmigran tidak hanya menjadi penduduk baru di kawasan tujuan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kita ingin menciptakan transmigran modern — bukan sekadar penerima lahan, tapi pelaku utama ekonomi dan pembangunan di kawasan barunya,” tegas Menteri Iftitah.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari visi besar Kementerian Transmigrasi untuk mewujudkan kawasan transmigrasi modern dan berdaya saing global, sejalan dengan arah pembangunan nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (*/)






